TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan 121 titik api kembali terdeteksi di kawasan Riau. "Titik api ini sebagian besar berada di Riau bagian utara dan timur," kata dia melalui keterangan tertulis, Sabtu, 29 Maret 2014. (Baca: Kebakaran Hutan Riau Mengancam Perkampungan).
Titik api tersebut merupakan hasil pantauan satelit NOAA yang dilaporkan petugas Kementerian Kehutanan. Menurut Sutopo, titik api terkonsentrasi di kawasan Rokan Hilir, Dumai, Bengkalis, Siak, Pelalawan, dan Indragiri Hulu. (Baca: Kebakaran Lahan Riau Meluas)
Saat ini Operasi Terpadu Penanggulangan Bencana Asap Riau masih berlangsung dan dipimpin oleh Kepala BNPB, Syamsul Maarif. Operasi pemadaman titik api dan kebakaran hutan dilakukan jalur darat dan udara.
Sutopo mengatakan hingga saat ini sebanyak 52 titik api berhasil dipadamkan oleh satgas operasi dengan kekuatan darat dan udara. Operasi ini dijalankan oleh dua ribu personel TNI, polisi, dan Manggala Agni.
Sebelumnya, pantauan satelit Tera dan Aqua memantau 777 titik api tersebar di Riau. Akibatnya sejumlah wilayah kembali diselimuti kabut asap. Asap juga menyebar hingga Sumatera Utara dan Sumatera Barat bagian timur.
Adapun penyebaran titik api terdapat di Bengkalis 310 titik api, Rokan Hilir 103 titik api, Siak 99 titik api, Dumai 95 titik api, Indragiri Hilir 50 titik api, Pelalawan 44 titik api, Indragiri Hulu 41 titik api, dan Meranti 35 titik api.
Sutopo mengatakan cuaca kering yang melanda Riau membuat titik api terus meningkat. Kabut asap sisa kebakaran lahan kembali mencemari udara di Riau, saat ini kualitas udara di beberapa wilayah dalam kondisi tidak sehat. "Kualitas kesehatan udara menurun," katanya.
BERNADETTE CHRISTINA
Berita Terpopuler
Kasus Satinah, Pemerintah Tak Sudi Jadi Komoditas
Akhirnya Polisi Temukan Bayi dan Penculiknya
Cerita Para Korban MH370