TEMPO.CO, Bandung - Direktur Umum RS Hasan Sadikin Edi Sampurno mengatakan Desy Ariyani, terduga penculik bayi yang diduga terjun bebas dari jembatan layang Pasupati Bandung semalam, masih dirawat di ruang instalasi gawat darurat rumah sakit pelat merah itu, Sabtu, 29 Maret 2014. Desy saat ini ditangani tim dokter bedah, ortopedi, mata, dan juga psikiatri.
"Kondisi terduga pelaku penculikan cukup stabil dan bisa berkomunikasi. Dia sementara didiagnosis nyeri lengan atas, sikut kiri, pergelangan tangan kiri, dan tulang panggul kiri," kata Edi dalam jumpa pers di RS Hasan Sadikin Bandung, Sabtu, 29 Maret 2014. (Baca juga: Ibu Terduga Penculik Bayi di RS Hasan Sadikin Syok)
Edi emoh menjelaskan kemungkinan Desy sedang mengandung seperti sempat diakuinya kepada keluarga dan tetangga. "Itu termasuk yang sedang dievaluasi," ujarnya kepada Tempo.
Jumat malam, 28 Maret 2014, Desy ditangkap polisi setelah sempat kabur dan mencoba bunuh diri dengan terjun bebas dari jembatan layang Pasupati, tak jauh dari rumahnya, sekitar pukul 21.30 WIB. Desy diduga menculik putri pasangan Toni dan Lasmaria, Valencia, pada Selasa lalu. (Baca juga: Kenapa Penculik Bayi Loncat dari Flyover Pasupati?)
Juru bicara Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Martinus Sitompul, sempat menengok Desy di ruang gawat darurat RS Hasan Sadikin. Ia melihat pelaku terbaring dengan tangan dibebat. Alat penyangga yang sempat dipasang pada leher Desy, kata dia, sudah dilepas.
ERICK P. HARDI
Berita lain:
MH370 Diduga Alami Kerusakan Navigasi
Kenapa Penculik Bayi Loncat dari Flyover Pasupati?
Ditanya Kabar, Anas Urbaningrum: Aku Rapopo