Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Aksi Bohong Penculik Bayi  

Editor

Harun Mahbub

image-gnews
Lasmaria Boru Manulang dan suaminya Toni Manurung,  saat dipertemukan dengan bayi mereka Valencia Manurung di Polsek Sukajadi, Bandung, Jawa Barat, (28/3). ANTARA/Novrian Arbi
Lasmaria Boru Manulang dan suaminya Toni Manurung, saat dipertemukan dengan bayi mereka Valencia Manurung di Polsek Sukajadi, Bandung, Jawa Barat, (28/3). ANTARA/Novrian Arbi
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Desy Ariyani, pelaku penculikan bayi di RS Hasan Sadikin, selalu mengaku tengah hamil tua sejak tinggal bersama suaminya, Suara Mardika alias Dikdik, di RT 02 RW 11 Gang Junaedi, Jalan Pasirkaliki, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, beberapa bulan terakhir.

Bendahara RT 02, Lia, mengatakan sejak mulai kelihatan tinggal di Gang Junaedi pada Januari lalu, Desy mengaku tengah hamil tua kepada para tetangga, meskipun perut dan gaya berjalannya tak kelihatan seperti orang yang hampir melahirkan. 

"Dia berbeda jawaban kalau ditanya usia kehamilan," ujarnya saat ditemui di Gang Junaedi, Sabtu, 29 Maret 2014. Lia mencontohkan, akhir Januari, Desy mengaku tengah hamil sembilan bulan. "Tapi, saat ditanya kapan melahirkan, pas ada tetangga yang melahirkan bulan Februari, dia bilang baru hamil delapan bulan," tuturnya. 

Selain itu, kata Lia, ketika ditanya rencana lokasi rumah sakit bersalin yang digunakan, Desy selalu mengelak. Desy mengatakan dirinya akan melahirkan di rumah kos saja. "Padahal kamar kosnya kan di lantai 2 yang tangganya curam. Kalau orang hamil beneran kayaknya susah payah kalau naik ke lantai 2. Tapi dia, mah, biasa saja," katanya. (Baca: Terduga Penculik Bayi di RS Hasan Sadikin Dirawat)

Kepada Hasanah, istri Ketua RT 02, Desy sempat mengatakan, meski hamil, perutnya memang tak kelihatan buncit karena kandungannya melebar ke kiri-kanan perut. "Waktu ngobrol, saya ingat tanggal 13 Maret, dia (Desy) bilang hamilnya sudah 9 bulan 12 hari," kata wanita 52 tahun ini.

Lia dan Hasanah merasa mendapat kejutan ketika suatu pagi melihat Desy yang sedang menggendong bayi melintas bersama Dikdik di depan rumah mereka dari arah barat Gang Junaedi. "Saya ingat waktu itu pagi sekitar jam 7 hari Rabu, 26 Maret, sambil mengabari. Saya senang saja ternyata akhirnya si teteh melahirkan," kata Lia.

Rina, pemilik rumah kos tempat Desy dan Dikdik tinggal, menyangka Desy hamil. Ia mengaku, pada Selasa malam, 25 Maret, Desy sempat mengontak dirinya via pesan pendek. Saat itu Rina tengah bekerja sebagai asisten sebuah praktek dokter umum. "Dia bilang baru kebrosotan, bayi lahir langsung tak tertahan di pinggir jalan," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baru sekitar pukul 21.00 dia bisa menjenguk Desy. Saat menjenguk Selasa malam itu, Rina datang nyaris berbarengan dengan mertua Desy, Nina, dan suami Desy, Dikdik. "Pas datang ke kamarnya di lantai 2, saya lihat Desy duduk mengangkang. Tapi sudah bersih-rapi. Mukanya enggak kelihatan habis melahirkan. Di sampingnya ada bayi," ujarnya.

Rina baru kaget setengah mati ketika sepulang bekerja, Jumat malam, 28 Maret, sekitar pukul 21.00 WIB, dikabari adiknya, Susan, bahwa rumah kos milik mereka disatroni polisi. Wanita berjilbab ini semakin kaget kala polisi mengabari bahwa Desy terduga penculik bayi di RS Hasan Sadikin.

"Saya, mah, bener-bener enggak menyangka dia bisa nekat seperti itu. Apalagi dia katanya sempat kabur terus mau bunuh diri di flyover Pasupati. Ih, bisa sampai begitu, ya," katanya. Lia dan Hasanah merasa yakin bahwa Desy adalah penculik bayi saat menonton berita televisi pada subuh tadi. "Bener-bener kaget. Karena dia orangnya ramah, suka menyapa kalau ketemu di jalan," kata Hasanah. (Baca: Kasus Bayi Diculik, Apa Sanksi bagi RS Hasan Sadikin?)

ERICK P. HARDI

Terpopuler
Akhirnya Polisi Temukan Bayi dan Penculiknya
Cerita Para Korban MH370
Penculik Bayi Bandung Sempat Mau Bunuh Diri

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

5 Bayi jadi Korban Perdagangan Anak, Ibu dan Pembeli Kenal Lewat Grup Adopsi

34 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat menetapkan tiga orang tersangka kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang terjadi di Karawang. Lima bayi ditemukan menjadi korban. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
5 Bayi jadi Korban Perdagangan Anak, Ibu dan Pembeli Kenal Lewat Grup Adopsi

Polres Metro Jakarta Barat menetapkan tiga tersangka atas jual beli bayi.


Penakluk Benua Antarktika

28 Januari 2024

Penakluk Benua Antarktika

Diansyah Putri Handayani menjadi perempuan Indonesia pertama yang mencapai Benua Antarktika. Bagaimana kisahnya?


Polisi Bongkar Perdagangan Anak: Ditampung di Bekasi, Dijual Sampai Rp 23 Juta

28 Juni 2023

Sejumlah tersangka dihadirkan saat rilis kasus TPPO jaringan internasional di Gedung Bareskrim, Jakarta, Selasa 27 Juni 2023. Satgas TPPO Polri mengungkap 4 kasus TPPO jaringan internasional, diantaranya pengungkapan jaringan TPPO dengan modus mengirimkan pekerja migran Indonesia (PMI) secara ilegal ke Arab Saudi dan Jepang serta perdagangan anak di Sulawesi Tengah dan Bekasi dengan mendapat keuntungan mencapai Rp23 juta per orang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polisi Bongkar Perdagangan Anak: Ditampung di Bekasi, Dijual Sampai Rp 23 Juta

Kasus perdagangan anak ini berawal dari laporan di Polda Sulawesi Tengah akan adanya penculikan anak yang setelah ditelusuri ternyata bukan diculik.


Suhendra Ayah Sejuta Anak dari Bogor Divonis 4 Tahun Penjara

17 Mei 2023

Kapolres Bogor saat memimpin pengungkapan TPPO berkedok yayasan adopsi anak di Mapolres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor. Rabu, 29 September 2022. Dok. Ist
Suhendra Ayah Sejuta Anak dari Bogor Divonis 4 Tahun Penjara

Suhendra si Ayah Sejuta Anak ditangkap jajaran Polres Bogor pada akhir September 2022 atas dugaan melakukan tindak pidana perdagangan anak


Pasutri Asal Amerika Terancam Hukuman Mati di Uganda

22 Desember 2022

Pasangan Amerika Nicholas Spencer dan istrinya, Mackenzie Leigh Mathias Spencer, keduanya 32, berdiri di pengadilan jalan Buganda, di mana mereka didakwa menyiksa John Kayima di Kampala, Uganda, 14 Desember 2022. REUTERS/Abubaker Lubowa
Pasutri Asal Amerika Terancam Hukuman Mati di Uganda

Awalnya suami istri asal Amerika itu mendapat tuduhan penyiksaan berat terhadap anak laki-laki berusia 10 tahun, tapi sekarang terancam hukuman mati


Praktek Perdagangan Anak di Balik Modus Adopsi Yayasan Ayah Sejuta Anak

29 September 2022

Ilustrasi bayi. freepik.com
Praktek Perdagangan Anak di Balik Modus Adopsi Yayasan Ayah Sejuta Anak

Seorang pria melakukan perdagangan anak dengan modus adopsi. Lewat Yayasan Ayah Sejuta Anak mengumpulkan para ibu hamil.


KPAI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Perdagangan 30 Anak di Jambi

15 April 2022

Ilustrasi Perdagangan Anak. humanium.org
KPAI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Perdagangan 30 Anak di Jambi

KPAI menyebut sudah ada 16 anak yang dalam perlindungan lembaga layanan perlindungan anak di Jambi, dari Dinas Sosial.


Tim Relawan Kemanusiaan Flores Laporkan Dugaan Perdagangan Anak ke Mabes Polri

23 Maret 2022

Ilustrasi Perdagangan Anak. humanium.org
Tim Relawan Kemanusiaan Flores Laporkan Dugaan Perdagangan Anak ke Mabes Polri

Tim Relawan Untuk Kemanusiaan Flores akan melaporkan dugaan dugaan pidana perdagangan anak yang berasal Jawa Barat di Nusa Tenggara Timur (NTT).


Eks Rekan Jeffrey Epstein Tewas Gantung Diri di Penjara

20 Februari 2022

Presiden Amerika Serikat Donald Trump, kiri dan Jeffrey Epstein, kanan bersama pasangan masing-masing pada era 1990-an. Sumber: filmdaily.co
Eks Rekan Jeffrey Epstein Tewas Gantung Diri di Penjara

Seorang agen model Prancis yang dekat dengan pemodal Amerika Serikat sekaligus predator seks anak Jeffrey Epstein, ditemukan tewas di sel penjara


Kisruh Satelit Orbit 123

26 Januari 2022

Kisruh Satelit Orbit 123

Menteri Mahfud Md. mengumumkan adanya dugaan korupsi dalam pengadaan dan penyewaan satelit orbit 123 derajat Bujur Timur.