TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Tugas Operasi Penanggulangan Bencana Asap kembali menerapkan teknologi modifikasi cuaca untuk memadamkan api dan mengurangi asap akibat kebakaran hutan di Riau. (Baca : Udara Riau Kembali Buruk karena Asap).
Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan pada 5-29 Maret 2014 telah diilakukan 40 kali penerbangan untuk rekayasa cuaca. "Total garam yang ditaburkan di awan untuk membuat hujan mencapai 93 ton," kata Sutopo melalui keterangan tertulis, Sabtu, 29 Maret 2014.
Pada Sabtu, rekayasa cuaca telah berhasil menurunkan hujan di Dumai, Pelintung, Tanah Putih, Kampar, Rokan Hulu, dan Pelalawan. Satgas udara operasi terpadu menggunakan pesawat Hercules C-130 dan Cassa 212. Sutopo mengatakan setiap lepas landas dari Lapangan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru, satu Hercules membawa 5 ton garam, sedangkan Cassa kebagian jatah 1 ton. (Baca : Kabut Asap, 777 Titik Api Terdeteksi di Riau ).
Namun, kata Sutopo, rekayasa cuaca tak mudah dilakukan di tengah kabut asap yang tebal. Lapisan asap menghambat pertumbuhan awan. Uap air di atmosfer diserap oleh butir-butir asap sehingga sulit membentuk awan. (Baca : Sinarmas Bantah Bakar Lahan ).
Selain modifikasi cuaca, satgas udara melakukan pemadaman api dengan water bombing atau bom air. Sepanjang Maret 2014, Satgas Penanggulangan Bencana Asap sudah melakukan 3 ribu kali water bombing dengan menumpahkan 10,8 juta liter air ke titik-titik api di Riau.
Seperti diberitakan sebelumnya, 121 titik api kembali terdeteksi di kawasan Riau. Titik api ini sebagian besar berada di Riau bagian utara dan timur. Titik api tersebut merupakan hasil pantauan satelit NOAA yang dilaporkan petugas Kementerian Kehutanan. Menurut Sutopo, titik api terkonsentrasi di kawasan Rokan Hilir, Dumai, Bengkalis, Siak, Pelalawan, dan Indragiri Hulu. (Baca : 121 Titik Api Baru Terdeteksi di Riau).
BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE
Berita Terpopuler
Akhirnya Polisi Temukan Bayi dan Penculiknya
Penculik Bayi Bandung Sempat Mau Bunuh Diri
Ke Suami, Penculik Mengaku Baru Lahirkan Bayi