TEMPO.CO, Cianjur - Joko Widodo, calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, membuka kartu ihwal seringnya dia blusukan di pasar tradisional selama kampanye pemilu legislatif. Menurut Jokowi, langkahnya itu untuk menjaring dan mengamankan suara pemilih dari kalangan ibu-ibu. (Baca: Kampanye di Cisarua, Jokowi Beli 5 Ikat Rambutan)
Jokowi menganggap suara ibu-ibu sangat signifikan dalam pemilihan 9 April nanti. Sosok ibu, kata dia, biasanya juga mempengaruhi anggota keluarga lainnya. "Saya pergi ke pasar karena banyak ibu-ibu. Ibu-ibu itu suaranya besar sekali. Dan di suatu keluarga, kalau ibu sudah oke, bapak dan anaknya akan ikut. Makanya sangat penting," kata Jokowi di sela-sela blusukan di Pasar Cipanas, Cianjur, Sabtu, 29 Maret 2014. (Baca: Ke Pasar Serang, Jokowi Borong Manggis)
Jokowi hari ini berkampanye di Jawa Barat. Pagi tadi Jokowi yang ditemani bekas calon Wakil Gubernur Jawa Barat Teten Masduki juga blusukan di Pasar Cisarua, Bogor. Gubernur DKI Jakarta itu sempat masuk sebentar ke sebuah toko serbaada, bersalaman dengan beberapa petugas yang masih bersiap-siap.
Kedatangan Jokowi menimbulkan kemacetan di sekitar Pasar Cisarua, baik yang dari arah Puncak menuju Jakarta maupun sebaliknya. (Baca: Jokowi Kritik Pemerintah Tak Punya Prioritas)
Di Pasar Cisarua, mantan Wali Kota Solo ini sempat beberapa kali tertahan karena banyaknya pedagang pasar, penduduk, bahkan anak sekolah yang ingin berfoto dengannya. Setelah mengunjungi Pasar Cisarua, Jokowi makan pagi di Hotel Safari Garden. Di sana, Jokowi juga memicu kehebohan.
Dari Pasar Cipanas, Jokowi akan menuju Cianjur, Ciranjang, dan sore nanti akan mengunjungi Masjid Raya Puncak. (Baca: Kata Pengusaha Mebel Soal Jokowi)
ANANDA TERESIA
Berita Terpopuler
Ternyata, Pemilih Ibu-ibu Tak Suka Rhoma Irama
Kasus Satinah, Pemerintah Tak Sudi Jadi Komoditas
Jokowi Jamin Koalisi Bukan untuk Kursi Menteri