TEMPO.CO , Serang: Calon Presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, berziarah ke makam sultan Banten, Sulthon Maulana Hasanuddin. Jokowi, yang didampingin Pelaksana Tugas Gubernur Banten, Rano Karno, terlebih dahulu salat Jumat di Masjid Agung Banten dan kemudian berziarah.
Ia mengaku saat ziarah tidak berdoa untuk kesuksesannya menjadi presiden. Doa saat ziarah, kata dia, mendoakan almarhum Sultan Banten yang dimakamkan di tempat yang telah menjadi situs sejarah tersebut. "Ini makam sesepuh Banten. Ada Sultan Maulana, Sultan Haji. Saya mendoakan mereka semua karena Banten kan lahir karena perjuangan beliau-beliau itu," katanya seusai ziarah, Jumat, 28 Maret 2014. (Baca: Jokowi Dekati Tokoh Islam, Mahfud: Bukan Ancaman).
Sebelum melakukan shalat, Jokowi bersama Rano Karno dan Ketua DPD PDIP Banten, Ribka Tjiptaning, berkunjung ke rumah keturunan Sultan Banten, yang juga Ketua Nadzir Banten, Tubagus Ismetullah Al-Abas. Ia mengatakan kunjungan tersebut merupakan sebuah bentuk silaturahmi sekaligus kesempatan berdiskusi untuk membahas peninggalan budaya Banten. (Baca: Jokowi: Terima Kasih Pak Prabowo).
"Kami datang ke siapa pun bukan hanya untuk urusan dukung mendukung tapi bercerita masalah-masalah di lingkungan itu. Kami tidak selalu bilang meminta dukungan. Kami juga harus menyerap keinginan, aspirasi masyarakat yang membuat kita kaya'," katanya. (Baca juga: Kubu Prabowo Tagih Janji-janji Jokowi).
ANANDA TERESIA