TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera Jazuli Juwaini mengatakan partainya tetap yakin bisa mengusung calon presiden dalam pemilihan umum 9 Juli 2014 nanti. Alasannya, sebelum hasil pemilu legislator keluar, PKS akan tetap berikhtiar menarik simpati masyarakat dan meraih banyak suara. (Baca: Ini Politikus yang Juara di Twitter)
"Analoginya, sebelum janur melengkung di depan rumah perempuan, laki-laki harus tetap ikhtiar sampai maksimal," kata Jazuli ketika diskusi dalam Polemik Sindo bertajuk "Siapa Dalang dan Wayang Capres 2014", Sabtu, 29 Maret 2014. Namun, bila hasilnya tak sesuai harapan, kata Jazuli, langkah berikutnya baru akan dibicarakan entah berkoalisi dengan partai lain atau mendukung calon lain.
Jazuli mengatakan, berdasarkan pemilihan umum raya internal PKS, sudah ada tiga nama bakal calon presiden. Tiga nama itu adalah Presiden PKS Anis Matta, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Ketua Fraksi PKS Hidayat Nurwahid. Calon ini merupakan pilihan dari seluruh kader internal partai. (Baca: Anis Matta: Saatnya PKS Masuk Istana)
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Nasional Umar S. Bakry mengatakan perolehan suara partai berasas Islam dan berbasis massa Islam dalam pemilihan umum legislatif April nanti bakal tergerus partai nasionalis. Sejumlah daerah yang semula menjadi basis partai Islam, kata dia, akan dikuasai partai nasional.
Menurut hasil sigi Charta Politika yang dilansir Rabu lalu, pemilih Islam akan lebih tertarik memilih PDI Perjuangan, terutama karena figur calon presiden partai itu, Joko Widodo. Survei itu digelar pada 1-8 Maret lalu di 33 provinsi. (Baca juga: Ahok: Saya dan PKS Baik-baik Saja)
SUNDARI
Terpopuler:
Kasus Satinah, Pemerintah Tak Sudi Jadi Komoditas
Akhirnya Polisi Temukan Bayi dan Penculiknya
Cerita Para Korban MH370