TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Rakyat Indonesia Fadli Zon menulis empat bait puisi yang berjudul Sajak Seekor Ikan pada Sabtu, 29 Maret 2014. Sajak ini bercerita ihwal ikan akuarium yang dibeli dari tetangga sebelah. Si ikan warnanya merah. “Kerempeng dan lincah,” demikian tulis Fadli lewat akun Twitter-nya, @fadlizon.
Benarkah sajak itu menyindir calon presiden PDI Perjuangan Joko Widodo? Fadli Zon membantahnya. "Ya, tidaklah," kata Fadli ketika dihubungi, Sabtu, 29 Maret 2014. (Baca: Megawati: Jokowi, Biar Kerempeng tapi Banteng)
Fadli mengklaim puisi yang ditulisnya murni menceritakan ikan akuarium yang melompat ke sungai dan belum tentu akan selamat. "Saya bicara tentang ikan. Tidak bicara tentang orang atau partai," kata Fadli. (Baca juga: Sindir Capres Lain, Prabowo: Kau Pembohong!)
Fadli mempersilakan pembaca menafsirkan puisi yang dibuatnya itu. "Kalau nyerempet-nyerempet, itu (interpretasi) dari masing-masing yang baca," kata Fadli. (Baca: Puisi Fadli 'sajak Seekor Ikan' Sindir Jokowi?) Adapun Gerindra mengajukan Ketua Dewan Pembinanya, Prabowo Subianto, sebagai calon presiden.
Fadli mem-posting puisinya di akun Twitter @fadlizon. Berikut ini puisi yang ditulis Fadli.
Sajak Seekor Ikan
Seekor ikan di akuarium
Kubeli dari tetangga sebelah
Warnanya merah
Kerempeng dan lincah
Setiap hari berenang menari
Menyusuri taman air yang asri
Menggoda dari balik kaca
Menarik perhatian siapa saja
Seekor ikan di akuarium
Melompat ke sungai
bergumul di air deras
Terbawa ke laut lepas
Di sana ia bertemu ikan hiu, paus dan gurita
Menjadi santapan ringan penguasa samudera
Fadli Zon, 29 Maret 2014
RIZKI PUSPITA SARI
Berita Terpopuler
Ternyata, Pemilih Ibu-ibu Tak Suka Rhoma Irama
Kasus Satinah, Pemerintah Tak Sudi Jadi Komoditas
Jokowi Jamin Koalisi Bukan untuk Kursi Menteri