TEMPO.CO, Sampang - Entah setan apa yang hinggap di benak Satam, 30 tahun. Warga Desa Bunten Timur, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur ini tega membunuh pamannya, Mursali, 55 tahun pada Ahad pagi, 30 Maret 2014.
"Motifnya masih ditelusuri, informasi awal karena masalah warisan," kata Kepala Satreskrim, Kepolisian Resor Sampang, Ajun Komisaris Jeni Aljauza. Mursali tewas dengan luka di perut akibat sabetan clurit keponakannya. (Baca: Surya Sempat Tawarkan Gatot Agar Holly Disantet)
Menurut Jeni, aksi keji bermula saat Mursali pergi ke sawah. Ditengah jalan, korban berpapasan dengan Satam. Keduanya lalu membahas soal tanah warisan yang memancing kemarahan Satam. Polisi masih memeriksa beberapa saksi untuk memastikan penyebab pembunuhan itu.
Jeni menambahkan, usai kejadian Satam berhasil diringkus berikut sebilah celurit. Satam saat ini ditahan di Polsek Ketapang untuk disidik lebih lanjut. (Baca: Massa Mengamuk di Pengadilan Sampang, Polisi Luka)
MUSTHOFA BISRI