TEMPO.CO , Sepang: Pembalap tim Mercedes, Nico Rosberg, optimistis dapat mempertahankan podium pertama dalam seri kedua lomba balap Formula 1 yang digelar di Sirkuit Sepang, Malaysia, hari ini, Minggu, 30 Maret 2014. Meski, Rosberg hanya menempati urutan start ketiga di belakang rekan satu timnya, Lewis Hamilton, yang menempati urutan start pertama dan juara dunia bertahan, Sebastian Vettel, di urutan kedua.

Pada seri pertama yang digelar dua pekan lalu di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Australia, Rosberg sukses meraih podium pertama dengan catatan waktu 1:32:58, unggul 26,7 detik dari debutan asal tim McLaren-Mercedes, Kevin Magnussen.

Ketika itu, Rosberg bahkan tampil mendominasi sejak awal lomba, dengan menyalip Lewis Hamilton yang meraih urutan start pertama atau pole position. Rosberg sendiri ketika itu memulai lomba di posisi ketiga atau baris kedua.

"Seri Australia adalah permulaan sempurna musim ini. Mudah-mudahan saja di seri kedua nanti kami kembali meraih hasil bagus dan melanjutkan dominasi pada musim ini," kata Rosberg.

Sejauh ini, Rosberg bisa dikatakan tidak sedang bermimpi di siang bolong. Produsen Mercedes, yang menyuplai mesin untuk Rosberg, memang terlihat paling siap ketimbang produsen lain. Dalam latihan sesi pertama yang digelar Jumat, mereka tampil dominan.

Pada sesi latihan pertama, misalnya, Lewis Hamilton, yang merupakan rekan setim Rosberg, menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1 menit 40,691 detik, unggul 0,152 detik dari pembalap Ferrari, Kimi Raikkonen, dan 0,0337 dari Rosberg yang berada di posisi ketiga.

Rosberg "membalas" di sesi latihan kedua. Mencatat waktu 1 menit 39 detik, pembalap Jerman itu menjadi yang tercepat. Ia unggul 0,035 detik dari Kimi Raikkonen yang berada di tempat kedua dan 0,061 dari juara bertahan Sebastian Vettel asal tim Red Bull yang berada di tempat ketiga.

Meski begitu, toh Rosberg tak berpuas diri. "Masih banyak yang harus dibenahi. Mobil belum 100 persen," kata dia lagi.

Menjelang balapan, beberapa pengamat mengingatkan Rosberg untuk tak jemawa. Pasalnya, membalap di Malaysia sangat berbeda dibanding di Australia akibat kelembapan tinggi dan panas yang menyengat. Kondisi iklim ini disebut-sebut bakal berpengaruh besar terhadap daya tahan mobil yang berdesain baru.

Namun, alih-alih keder, Rosberg justru menanggapinya dengan enteng. "Cuaca di Malaysia memang lebih panas daripada Australia. Di satu sisi, hal itu akan bagus untuk melihat sejauh mana daya tahan mobil," kata dia.

"Tapi, secara pribadi, saya punya kenangan bagus di Sepang. Ini adalah tempat di mana saya mendapat podium pertama pada 2010 lalu. Sirkuit ini adalah salah satu favorit saya."

Tak hanya Rosberg, Sepang memang menjadi favorit bagi mayoritas pembalap. Dengan lintasan lurus yang panjang dan sudut tikungan yang lebar, pembalap punya banyak kesempatan untuk menyalip. Apalagi, sirkuit Sepang selama ini adalah "makanan" bagi tim seperti Williams, Ferrari, dan Red Bull.

Adapun tim McLaren-Mercedes mengubah desain hidung mobil menjelang balapan di Sepang. Perubahan itu, seperti disampaikan salah seorang pembalap, Jenson Button, bertujuan untuk menstabilkan mobil ketika melaju dalam kecepatan tinggi.

Namun, jika menilik hasil sesi latihan awal, perubahan itu belum memberi hasil positif. "Seharusnya perubahan itu membantu kami nantinya. Dengan desain lama, kami merasa sangat terbatas di Melbourne (seri pertama)," kata dia.

Tak mengherankan, Button tak begitu sesumbar untuk meraih podium pertama di Sepang nanti. "Lagi pula, sirkuit Sepang berkarakter cepat jika dibanding Melbourne dan itu bukan kekuatan utama kami."

FORMULA1 | THE STAR | STAR SPORTS | ARIE FIRDAUS

Berita TerpopulerAkhirnya Polisi Temukan Bayi dan PenculiknyaPenculik Bayi Bandung Sempat Mau Bunuh DiriKe Suami, Penculik Mengaku Baru Lahirkan Bayi