TEMPO.CO, Perth - Kapal perang yang dilengkapi pendeteksi kotak hitam Boeing 777 Malaysia Airlines akan berangkat dari Perth, Australia, pada Ahad, 30 Maret 2014. Kapal US Navy’s Towed Pinger Locator itu juga membawa kendaraan bawah air tanpa awak serta peralatan deteksi lainnya. Rencananya, kapal perang itu akan melakukan pencarian di sekitar 1.850 kilometer sebelah barat Perth. (Alat Pemindai Didatangkan untuk Mencari MH370).
Pada Sabtu kemarin, kapal Cina dan Australia menemukan sejumlah benda yang dideskripsikan sebagai obyek dari laut. Namun tidak ada yang mengkonfirmasikan bahwa benda-benda itu terkait dengan pesawat MH370.
"Pesawat Cina, Ilyushin IL-76 melihat tiga benda mengambang di dekat Australia," tulis Xinhua. Ketiga benda itu berwarna putih, merah, dan oranye. Mirip dengan rona eksterior MH370 yang hilang. "Sedangkan satu pesawat militer Cina melihat beberapa obyek mengambang di laut, termasuk dua bantalan berwarna yang diduga berasal dari MH370." (CIA dan M16 Ikut Cari MH370).
Ahad ini, Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA) mencatat sepuluh pesawat mencari MH370. Mereka dikirim oleh Cina, Australia, Jepang, Amerika, Korea Selatan, dan Malaysia. Delapan kapal laut juga ikut dalam pencarian. (Satelit Jepang Temukan Puing Lagi, Diduga MH370).
Sebagian besar dasar laut di daerah itu mencapai dua ribu meter di bawah permukaan laut. Sedangkan kedalaman maksimumnya mencapai enam ribu meter. "Kalaupun kotak hitam ditemukan, pemulihan data penerbangan dan perekam suara kokpit akan sangat rumit," tulis New Straits Times.
Hari ini juga Australia menunjuk mantan kepala pertahanan, Marsekal Udara Angus Houston, untuk memimpin tim pencarian internasional (JACC). Pensiunan angkatan udara ini bakal mengkoordinasi 60 pesawat pencari MH370 dan bekerja sama dengan lebih dari dua lusin negara.
"JACC akan menjaga jalur komunikasi dengan semua mitra internasional dan keluarga penumpang serta awak," ujar Tony Abbot.
NEW STRAITS TIMES | THE STAR | CORNILA DESYANA
Terpopuler:
CIA dan MI6 Ikut Cari Malaysia Airlines
MI6 Telusuri Latar Belakang Penumpang MH370
Miliarder Ukraina Maju sebagai Calon Presiden
20 Ribu Demonstran Tuntut Pelengseran Yingluck
Pemimpin Militer Australia Pimpin Pencarian MH370