TEMPO.CO, Bogor - Wali Kota Bogor terpilih, Bima Arya Sugiarto, mengatakan kemacetan saat ini sudah menjadi persoalan biasa di Kota Bogor. "Cara mengatasinya harus dilakukan secara komperhensif dan keseluruhan," kata Bima saat dihubungi Tempo, Senin, 31 Maret 2013.
Pria yang bakal dilantik menjadi Wali Kota Bogor pada 7 April mendatang ini mengatakan akan membuat tiga terobosan untuk mengatasi kemacetan di Kota Hujan. Langkahnya adalah memantau pergerakan kendaraan, orang, dan tata ruang, serta perbaikan jalan yang rusak.
Untuk pengawasan pergerakan kendaraan, nantinya di Kota Bogor harus ada pembatasan kendaraan, teutama kendaraan umum atau angkutan kota. Saat ini jumlah angkutan umum di Kota Bogor ada 3.420 unit. "Nanti saya akan minta DLLAJ untuk mengkaji angkutan tersebut, apakah hanya 1.500 unit angkot yang layak jalan," ujarnya.
Adapun pemantauan pergerakan orang dilakukan dengan memecah konsentarsi pergerakan pejalan kaki. Jadi, aktivitas pejalan kaki tidak menumpuk di satu titik saja, seperti stasiun, terminal, ataupun pusat perbelanjaan tertentu.
Pemerintah Kota Bogor, menurut Bima Arya, juga akan mengkaji lagi tata ruang di wilayahnya serta melakukan perbaikan jalan yang rusak. "Kerusakan jalanan ini harus sesegera mungkin diperbaiki," ujarnya.
M. SIDIK PERMANA
Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Dokter TNI AU
Berita terpopuler lainnya:
Yahoo! Bikin Tandingan YouTube
Putin Ingin 'Hidupkan' Kembali Uni Soviet
The Raid Dilarang Tayang di Malaysia