TEMPO.CO, Ankara - Partai berkuasa Turki mengklaim telah meraih kemenangan pada pemilihan umum, Minggu, 30 Maret 2014, di tengah badai kritik soal tuduhan korupsi dan penutupan jejaring media sosial Facebook oleh pemerintah Perdana Menteri Recep Tayib Erdogan.
Berpidato di hadapan pendukungnya pada Minggu dinihari, 30 Maret 2014, waktu setempat, seusai pengumuman hasil pemilu, Erdogan mengatakan para musuh politiknya akan dimasukkan ke dalam sarang dan membuat mereka membayar mahal atas upaya perencanaan menjatuhkan dirinya. "Mereka yang telah menyerang Turki kecewa," ujar Erdogan. (Baca: Setelah Blokir Twitter, Turki Larang YouTube )
Kantor berita semiresmi, Anatolia, mengabarkan Partai Pembangunan dan Keadilan (AKP) pimpinan Erdogan telah meraih 45,6 persen suara, disusul partai oposisi utama Partai Rakyat Republik (CHP) 27,9 persen suara, dan Partai Gerakan Nasionalis (MHP) 15,2 persen suara dari 98 persen penghitungan suara pada Senin petang, 31 Maret 2014, waktu setempat.
Di kota terbesar Turki sekaligus ibu kota perekenomian, Istanbul, tulis Anatolia, AKP memperoleh 48 persen suara dan CHP mendapatkan 39 persen suara. "AKP juga menang di Ibu Kota Ankara dengan peroleh 44,7 persen suara, disusul CHP 43,8 persen suara." (Baca: Wartawan Turki Gugat Pemblokiran Twitter )
Sedangkan di kota terbesar ketiga di negeri itu, Aegena, Provinsi Ismir, CHP unggul dengan perolehan 49,5 persen suara, sedangkan AKP hanya 35,9 persen suara. Panitia pemilu telah berhasil menghitungan seluruh perolehan suara di tiga kota tersebut: Istanbul, Ankara, dan Aegean.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Terpopuler:
MH370 Terkuak Jika Kotak Hitam Tersambung Sateli
Ahok Curhat Soal Jokowi yang Fokus Berkampanye
Putin Ingin 'Hidupkan' Kembali Uni Soviet