TEMPO.CO, Guangdong – Hujan deras yang mengguyur kawasan selatan Tiongkok sejak Sabtu, 29 Maret 2014, memicu tanah longsor di beberapa daerah sehingga menimbulkan sejumlah korban jiwa. Tak hanya itu, sejumlah penerbangan juga terpaksa ditunda dan bahkan dibatalkan.
Dilaporkan Xinhua, longsor terjadi pada Senin, 31 Maret 2014 kemarin, sekitar pukul 05.00 waktu setempat di Provinsi Guangdong. Akibatnya, 11 orang tewas dan tiga orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Sementara itu di Guangxi, tim penyelamat terus mencari pekerja tambang yang terkubur ketika mereka berusaha membersihkan jalan dari dua buah batu raksasa yang menutupinya. Saat itu, tiba-tiba tanah longsor kembali terjadi.
Secara keseluruhan, Kementerian Urusan Sipil Tiongkok mencatat, hingga Senin sore ada 21 orang tewas dan lebih dari 830.000 orang terdampak bencana ini.
Hujan juga mengganggu transportasi udara di wilayah ini. Pada Minggu, 30 Maret 2014, lebih dari 300 penerbangan terpaksa dibatalkan di Bandara Internasional Shenzhen Bao'an. Hingga Senin kemarin, penundaan masih terjadi. Ribuan wisatawan terdampar di bandara.
Beberapa wisatawan yang cemas dan tak sabar kemudian melampiaskan amarah mereka pada maskapai penerbangan dan pengelola bandara. Mereka khawatir karena tak kunjung mendapat kepastian penundaan.
ANINGTIAS JATMIKA | XINHUA
Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Dokter TNI AU
Terpopuler
MH370 Terkuak Jika Kotak Hitam Tersambung Satelit
Ditemukan Obyek Oranye, Paling Mengerucut ke MH370
Putin Ingin 'Hidupkan' Kembali Uni Soviet
Dua Korea Mulai Saling Serang