TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Pemerintah Malaysia mempertimbangkan untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap media yang memelintir pemberitaan terkait dengan musibah Malaysia Airlines nomor penerbangan MH370. Melalui akun Twitter-nya, Menteri Pertahanan yang juga pejabat sementara Menteri Transportasi, Hishammuddin Hussein, menyatakan jaksa agung negara itu telah diperintahkan untuk "menyusun bukti dan dimintai saran" pada kemungkinan tindakan hukum.
"Kami telah mengumpulkan semua laporan tak benar sejak hari pertama hilangnya MH370. Ketika waktunya tepat, pemerintah harus menuntut mereka," katanya, seperti dikutip Malay Mail.
Baca Juga:
Hishammuddin, yang melakukan jumpa pers hampir setiap hari sejak MH370 dinyatakan hilang, telah berulang kali membantah berbagai laporan bersumber anonim yang mengungkapkan rincian penyelidikan hilangnya pesawat dengan 239 orang di dalamnya.
Terakhir, dia menunjuk pada media Inggris, Daily Mail, yang mengutip "sumber yang dekat dengan keluarga pilot Zaharie Ahmad Shah", yang mengatakan bahwa polisi menyatakan secara emosional sang pilot tidak stabil sebelum penerbangan, selain dugaan ada masalah di dalam perkawinannya.
" Saya mengkonfirmasikan kepada Anda bahwa informasi itu tidak berasal dari polisi dan Anda harus bertanya pada Daily Mail bagaimana mereka mendapatkan informasi," kata Hishammuddin ketika ditanya tentang laporan tersebut.
Baca Juga:
Komentar dalam akun Facebook yang dilansir media lokal, putri Zaharie, Aishah Zaharie, menuduh Daily Mail mengarang berita. Sebelumnya, media ini juga menulis Zaharie merupakan simpatisan kubu oposisi Malaysia.
Zaharie menjadi pusat perhatian dalam musibah ini setelah pemerintah Malaysia secara resmi menyatakan pesawat sengaja dialihkan oleh seseorang, dengan pengetahuan terbang, keluar dari jalur penerbangan Kuala Lumpur-Beijing. Namun tidak diketahui motif di balik tindakan itu.
THE STAR | TRIP B