TEMPO.CO, Nairobi – Seorang pria tewas dalam sebuah ledakan bom yang diduga tengah dirakitnya sendiri pada Minggu, 30 Maret 2014. Ia ditemukan tewas di kediamannya di sebuah apartemen bertingkat empat di Pangani, Nairobi, Kenya.
“Ia tampaknya tengah menguji apakah perangkat itu berfungsi atau tidak. Namun, perangkat itu malah meledak dan membunuhnya,” kata Petugas Polisi Komando Divisi Barasa Wabomba, seperti dilansir laman All Africa.
Tim ahli bom yang datang ke lokasi langsung mengumpulkan sampel ledakan. Dari situ, mereka pun menyimpulkan bahwa ledakan disebabkan oleh alat peledak rakitan.
Tiga orang meninggalkan area tersebut dengan mobil sesaat setelah ledakan. Sementara itu, polisi berhasil menangkap satu orang lainnya. (Baca: Tiga Bom Serang Kawasan Little Mogadishu Kenya)
Belum ada konfirmasi tentang para pembuat bom ini. Namun, terorisme di Kenya seringkali dikaitkan dengan kelompok Al Shabab. Kelompok ini telah lama menargetkan Kenya setelah pemerintah Kenya mengirim sejumlah pasukan ke Somalia untuk membantu pasukan pemerintah di sana.
Pada tahun lalu, Kenya juga dikagetkan dengan serangan Al Shabab yang menargetkan Mal Westgate. Sebanyak 67 orang tewas dalam serangan ini.
ANINGTIAS JATMIKA | ALL AFRICA
Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Dokter TNI AU
Terpopuler
MH370 Terkuak Jika Kotak Hitam Tersambung Satelit
Ditemukan Obyek Oranye, Paling Mengerucut ke MH370
Putin Ingin 'Hidupkan' Kembali Uni Soviet
Dua Korea Mulai Saling Serang