TEMPO.CO , Jakarta: Nama Carlo Ancelotti tiba-tiba masuk bursa pengganti David Moyes sebagai manajer Manchester United musim depan. Munculnya nama Ancelotti, yang menyusul nama lain, seperti Juergen Klopp dan Diego Simeone, tentu saja mengejutkan.
Padahal, selama ini, manajemen klub Setan Merah memberikan dukungan penuh kepada David Moyes, manajer yang dipilih khusus oleh Sir Alex Ferguson saat memutuskan pensiun.
Satu hal yang paling kentara adalah ngototnya pihak klub untuk mempertahankan spanduk “The Chosen One” yang tergantung di salah satu tribune, meski para penggemar United berupaya menurunkannya. (Baca: Spanduk 'Moyes Out' Terbang di Langit Old Trafford)
Namun nyatanya stok kesabaran pihak manajemen habis. Pihak klub menganggap kinerja David Moyes sudah di luar batas toleransi. Bekas manajer Everton ini dianggap gagal memberikan motivasi pada para pemain.
Munculnya nama Ancelotti, yang disinyalir tidak betah berada di Santiago Bernabeu, tak pelak menjadi tekanan tersendiri bagi David Moyes dalam menghadapi laga Liga Champions melawan Bayern Muenchen pada Rabu dinihari, 2 April 2014.
Jelas laga ini menjadi sangat berat. Selain klub asuhan Pep Guardiola memang tangguh, Moyes harus menyelamatkan kursinya sebagai manajer di Old Trafford.
Tapi rupanya Moyes cukup percaya diri. Meski muncul desakan kuat agar dia mundur, penggemar masih bersamanya. Saat menggulung Aston Villa, Sabtu lalu, mereka tetap memberikan dukungan kepada Moyes. (Baca: Moyes: Fan MU Selalu Mendukung Saya)
Sebab lainnya, ternyata Moyes sudah mengantongi kelemahan Bayern Muenchen. “Kita tahu mereka adalah yang terbaik saat ini, dan akan menjadi laga yang berat. Namun kami akan mengeksploitasi kekurangan mereka,” katanya mengungkapkan janji. (Baca: Phil Jones Pelajari Kelemahan Muenchen)
Dalam pertandingan terakhir, Bayern Muenchen memang hanya bermain imbang dengan Hoffenheim, 3-3. Pep juga kecewa atas hasil itu. “Kami akan menganalisis permainan kami di sini, untuk kemudian berfokus pada pertandingan melawan Manchester United,” kata Pep ketika itu.
DAILYSTAR| SOCCERWAY | IRVAN BUDIMAN