TEMPO.CO, Jakarta - Centre for Strategic and International Studies (CSIS) merilis hasil survei terkait Pemilihan Umum 2014. Peneliti senior CSIS, Philips Jusario Vermonte, memprediksi calon presiden yang bertarung pada Pemilu nanti hanya dua orang, calon dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo akan mengalahkan calon dari Gerindra, Prabowo Subianto.
"Jokowi 54,3 persen, sementara Prabowo 28,3 persen," kata Philips saat memaparkan hasil survei lembaganya di Jakarta, Senin, 31 Maret 2014. Philips mengatakan, sisa suara sebesar 17,4 belum mempunyai pilihan dan berencana tak memilih. Sehingga, pemilihan presiden cukup satu putaran saja. (Baca: Kata Jokowi, Ini Tanda-tanda PDIP Menang Pemilu).
Sementara bila mempunyai tiga calon yakni ditambah dari Partai Golkar, Aburizal Bakrie, kata Philips, Jokowi tetap nomor satu. Berdasarkan survei, Jokowi meraup 45,7 persen, disusul Prabowo 23,6 persen dan Ical sebanyak 14 persen, sisanya 16,7 persen belum menentukan pilihan. (Baca: Mega Kirim Sinyal Jokowi Capres Sejak Januari).
Survei ini dilakukan selama 7-17 Maret 2014. Jumlah sampel sebanyak 1.200 responden dengan metode wawancara tatap muka di 33 provinsi. margin eror sebesar 2,83 persen dan pemilihan responden dilakukan secara acak bertingkat dimulai dari tingkat kelurahan, RT, kepala keluarga, dan responden. (Baca: Demokrat Sukses Jual SBY, Golkar Usung Soeharto).
Adapun proporsi jenis kelamin adalah 50 persen pria dan sisanya wanita. Dalam perhitungan tingkat nasional, masing-masing provinsi dialokasikan responden sesuai proporsi populasi menurut data Badan Pusat Statistik. (Baca pula: Jokowi, Prabowo, PKS, dan Demam Aku Rapopo).
SUNDARI SUDJIANTO