Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Perangkat Canggih untuk Mengendus MH370  

Editor

S Tri P Bud

image-gnews
Direktur Ocean Engineering US Navy, kapten Mark Matthews menunjukkan acoustic pinger yang mereka cari dalam pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 at di pangkalan HMAS Stirling, Perth, Australia (30/3). AFP/AFP/Getty Images)
Direktur Ocean Engineering US Navy, kapten Mark Matthews menunjukkan acoustic pinger yang mereka cari dalam pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 at di pangkalan HMAS Stirling, Perth, Australia (30/3). AFP/AFP/Getty Images)
Iklan

TEMPO.CO, Perth - Malaysia Airlines Flight 370 mengucapkan selamat malam sebelum menghilang pada 8 Maret lalu. Diduga pesawat jatuh di Samudra Hindia bagian selatan.

Upaya pencarian terus dilakukan, baik di permukaan maupun di kedalaman lautan. Di dalam samudra, teknologi tinggi tampaknya satu-satunya cara untuk melacak di mana pesawat itu berada. Samudra Hindia diketahui merupakan wilayah yang, selain lebih dalam dibanding bagian laut lainnya, juga memiliki arus kuat yang berputar dan cuaca yang berbahaya. Melihat kondisi ini, tampaknya pencarian hanya mungkin dengan mengandalkan peralatan mutakhir.

Ada tiga alat canggih yang dioperasikan, yaitu:

TPL (Towed Pinger Locator)

Salah satu perangkat yang paling membantu untuk menemukan benda hilang adalah apa yang dikenal sebaga pencari pinger, yakni pencari "suara" yang ditransmisikan dari perekam data penerbangan dan perekam suara kokpit.

"Pikirkan dering ponsel Anda. Jika Anda kehilangan ponsel, Anda bisa memanggilnya dan Anda mendengar dering telepon Anda sehingga mempersempit pencarian Anda," kata manajer Phoenix International, Paul Nelson. Phoenix International, sebuah perusahaan asal Amerika Serikat, memiliki TPL-25 yang mampu menyelam hingga 6.000 meter di bawah permukaan laut selama berjam-jam pada suatu waktu.

Angkatan Laut AS telah mengirim TPL dalam pencarian MH370. TPL bergerak pada 1-5 knot. Namun, ada keterbatasannya juga. Umur baterai ping pada alat yang menyimpan data penerbangan hanya 30 sampai 45 hari dan dapat tak terbaca karena faktor gangguan cuaca, kebisingan, atau lumpur.

Pada 2009, Phoenix TPL-25 berkolaborasi dengan teknologi dari Woods Hole Oceanographic Institute berhasil menemukan kotak hitam Air France Flight 447 yang jatuh ratusan mil di lepas pantai Brasil. Baru dua tahun kemudian perekam data penerbangan dan sebagian besar reruntuhan pesawat berhasil ditemukan dengan bantuan alat ini.

AUV (Autonomous Underwater Vehicles)

AUVs biasanya digunakan dalam industri minyak dan gas untuk melakukan survei ladang minyak di laut dalam. AUV dapat mempersempit area pencarian lokasi kecelakaan dengan pemetaan dasar laut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Phoenix International telah menerbangkan salah satu AUV mereka yang paling canggih ke Perth, Australia, untuk membantu mencari MH370. Perangkat ini memiliki panjang 17,2 meter dan berat 726 kg, bisa bergerak dengan kecepatan 2 sampai 4,5 knot.

AUV tak berawak sehingga mereka dapat diprogram seperti robot dan menggunakan pola gaya grid untuk membuat gambar dari laut dalam. Sensor sekitar tubuh perangkat membantu menghindari rintangan yang akan membahayakannya.

AUV memainkan peran penting dalam menemukan Air France, pesawat pribadi yang ditumpangi perancang busana Italia Vittorio Missoni yang jatuh di lepas pantai Venezuela, dan juga HMS Ark Royal, sebuah kapal selam yang tenggelam selama Perang Dunia II.

ROV (Remotely Operating Vehicle)

Selain membutuhkan 'mata' untuk mencari reruntuhan, peneliti juga memerlukan 'tangan' untuk bergerak di reruntuhan. Inilah guna Remotely Operating Vehicle (ROV). Di masa lalu, alat ini diopreasikan untuk mengambil potongan-potongan dari kapal Titanic.

ROV yang ditambatkan ke sebuah kapal dioperasikan menggunakan pengendali jarak jauh hingga ribuan meter ke dasar laut dengan kabel. Alat ini digerakkan oleh "pilot" yang duduk di ruang kendali.

CNN | TRIP B

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

1 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia


Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

2 hari lalu

 Kereta Cepat Jakarta Surabaya Buatan Anak Bangsa. (Tangkapan Layar Youtube LPDP RI)
Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

Gagasan kereta cepat Jakarta-Surabaya muncul pada 2008, awalnya Indonesia menggandeng Jepang


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

25 hari lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

28 hari lalu

Logo Telegram. Istimewa
Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

Skema login baru membuat Telegram bisa diakses di luar daerah bersinyal. Namun, di baliknya ada risiko peretasan.


Grab Jadi Perusahaan Teknologi Pertama yang Peroleh Sertifikasi Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU

28 hari lalu

Grab Indonesia meluncurkan 20 unit taksi listrik merek Hyundai bertipe  Hyundai IONIQ EV di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Senin, 27 Januari 2020. Peluncuran itu dihadiri oleh Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, dan President Director of Hyundai Motor Indonesia Sung Jo Ha. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Grab Jadi Perusahaan Teknologi Pertama yang Peroleh Sertifikasi Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU

KPPU memberikan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha kepada PT Grab Teknologi Indonesia atau Grab.


10 Rekomendasi Laptop Rp 3 Jutaan Terbaru dengan Fitur Lengkap

28 hari lalu

Asus Zenbook Duo model UX8406 dipamerkan di Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. Laptop ini hadir dengan dua layar yang dilindungi Corning Gorilla Glass, didukung oleh OLED Touchscreen dengan kecerahan maksimum hingga 500 nits. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
10 Rekomendasi Laptop Rp 3 Jutaan Terbaru dengan Fitur Lengkap

Berikut ini deretan rekomendasi laptop Rp3 jutaan dengan fitur lengkap dari berbagai merek, mulai dari Asus, Axioo, HP, hingga Lenovo.


Pegiat Teknologi: Notion Mudahkan Tugas dan Proyek

33 hari lalu

Pegiat Teknologi: Notion Mudahkan Tugas dan Proyek

Kemampuan Notion terlihat dalam kesanggupannya menyediakan lingkungan kerja yang terintegrasi.


Masih Pakai Kuli Panggul, Ombudsman Minta Bulog Adopsi Teknologi untuk Percepat Bongkar Muat

37 hari lalu

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Zulkifli Hasan juga mengatakan bahwa memang ada gangguan persediaan dalam negeri. Oleh karena itu, kata dia, Bulog sudah mengimpor 2 juta ton beras pada 2023, dan mengimpor 2 juta ton lagi pada 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Masih Pakai Kuli Panggul, Ombudsman Minta Bulog Adopsi Teknologi untuk Percepat Bongkar Muat

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika mengkritik pengiriman dan bongkar muat beras impor oleh Bulog yang terbilang lama.


Alasan Huawei Patenkan Sensor Sidik Jari Ultrasonik Buatan Sendiri

42 hari lalu

Logo Huawei. REUTERS/Edgar Su
Alasan Huawei Patenkan Sensor Sidik Jari Ultrasonik Buatan Sendiri


Hilangnya Pesawat MH370, Misteri Penerbangan Terbesar di Dunia

45 hari lalu

Anggota keluarga pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang memegang bunga saat acara peringatan 10 tahun hilangnya pesawat tersebut, di Subang Jaya, Malaysia 3 Maret 2024. REUTERS/Hasnoor Hussain
Hilangnya Pesawat MH370, Misteri Penerbangan Terbesar di Dunia

Pesawat MH370 itu hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014 dan hingga kini jejaknya belum terlacak.