TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Teguh Juwarno mengatakan PAN menargetkan 20 persen suara dari 65 juta pemilih muda dan 30 juta pemilih pemula pada Pemilihan Umum 2014.
Menurut Teguh, PAN memiliki beberapa organisasi sayap yang memfasilitasi pemuda untuk aktif berkegiatan politik, yakni Aliansi Muda Amanat Nasional, Matahari Nusantara, dan Barisan Muda Penegak Amanat Nasional. Beragam program dan kegiatan pun diluncurkan PAN demi menarik minat anak muda, seperti mengadakan lomba menulis, lomba wirausaha, dan lainnya.
Selain itu, para pengurus, calon legislator, dan anggota PAN juga aktif di media sosial seperti Twitter dan Facebook supaya dekat dengan anak muda. "Ini kan harus kita dekati scara spesifik, tidak bisa sama dengan generasi saya. Mereka ini sangat aware info dan gadget," kata Teguh kepada Tempo, Selasa, 1 April 2014.
Teguh mengatakan pihaknya tidak khawatir terhadap hasil sigi yang menyatakan pemilih muda cenderung tidak akan memilih partai Islam karena dianggap kolot. Menurut dia, PAN merupakan partai nasionalis yang berbasis Islam sehingga tidak konservatif. Selain itu, banyaknya caleg muda di PAN juga diprediksi akan menarik pemilih muda. "Lima puluh persen caleg PAN di bawah 45 tahun," ujarnya.
Hasil survei Lembaga Klimatologi Politik menyatakan ketertarikan pemilih pemula terhadap partai politik berbasis Islam sangat rendah. Pemilih pemula menganggap partai Islam lebih konservatif. Hasil surveinya menunjukkan sebanyak 77 persen responden dari pemilih pemula lebih cenderung memilih partai nasionalis. Adapun yang memilih partai politik Islam hanya 19,2 persen.
Dari persentase hasil survei Lembaga Klimatologi, partai politik Islam jauh di bawah partai-partai nasionalis. Partai Amanat Nasional hanya didukung 5,4 persen responden, Partai Kebangkitan Bangsa 4,8 persen responden, Partai Keadilan Sejahtera 4,2 persen, Partai Persatuan Pembangunan 3,6 persen, serta Partai Bulan Bintang 1,2 persen.
Adapun partai nasionalis berada di urutan atas. Partai Golongan Karya meraih 22, 9 persen, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 20,4 persen, Partai Gerakan Indonesia Raya 15,6 persen, Partai Hati Nurani Rakyat 8,4 persen, serta Partai Demokrat 6,1 persen.
TIKA PRIMANDARI
Terpopuler:
Andi Mallarangeng Persilakan KPK Usut Adiknya
Penggalangan Dana untuk Satinah Tembus Rp 3 Miliar
Jokowi Fokus 'Merayu' Golput