TEMPO.CO, Jakarta - Kalangan maskapai nasional menyatakan kenaikan harga tiket pesawat tak mempengaruhi jumlah penumpang. “Jumlah penumpang turun karena sedang low season saja. Apalagi ini menjelang pemilu, jadi mobilitas tak terlalu tinggi,” kata juru bicara Sriwijaya Air Agus Soedjono kepada Tempo, Selasa, 1 April 2014.
Pendapat yang sama juga dikemukakan Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait. Menurut dia, Februari-April adalah musim paceklik penerbangan. “Memang pada bulan-bulan itu jumlah penumpang turun,” ujarnya. (baca:Harga Tiket Naik, Penumpang Pesawat Turun)
Menurut Edward, maskapai tidak berupaya menggenjot tingkat keterisian pesawat pada bulan-bulan itu karena anak sekolah tidak libur. “Mau apa lagi? Tak banyak yang bisa dilakukan. Yang bisa dilakukan hanya mengurangi biaya operasional,” kata dia.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS)mencatat jumlah pemakai angkutan udara domestik pada Februari 2014 sebanyak 4 juta penumpang. Jumlah tersebut turun 17,78 persen dibanding Januari 2014. Bukan hanya penumpang domestik, jumlah penumpang tujuan luar negeri pun menyusut 8,82 persen menjadi 1 juta orang. “Ini akibat ada kecenderungan harga tiket pesawat yang naik,” kata Kepala BPS Suryamin.
NURUL M | AMIR TEJO
Terpopuler
Industri Kreatif Perlu Teknik Branding Jitu
PPATK: BI Anggap Valas seperti Pisang Goreng
Kabut Asap BikinTuris Asing Ogah ke Indonesia
Sepi Pelanggan, Dua Operator CDMA Merugi