TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan, pembangunan transmisi Sumatera 500 kilovolt (KV) akan melibatkan pemerintah daerah setempat. Keterlibatan itu dalam saham yang dimiliki pemerintah daerah provinsi maupun pemda kabupaten. Hal itu dilakukan agar pembangunan berjalan lancar dan diawasi pemda setempat. (Baca: Dahlan: Sumatera Utara Masih Rawan Krisis Listrik)
Nantinya pembangunan transmisi dari Palembang ke Medan itu direncanakan terdiri dari 12 paket pengerjaan dan PLN bertindak sebagai pembeli (offtaker). Setiap paket nantinya dikerjakan oleh salah satu perusahaan BUMN Karya. Perusahaan BUMN itu ke depannya akan membuat anak usaha baru yang sahamnya dimiliki oleh BUMN tersebut dan juga Pemda untuk mengerjakan paketnya.
"Pemda nanti berikan suntikan modal ke PT baru itu. Hampir sama seperti sistem tol Bali (Pemda Bali punya saham di PT Jasa Marga Bali Tol)," kata Dahlan di Jakarta, Rabu, 2 April 2014. (Baca: Lima BUMN Garap Transmisi Listrik Sumatera)
Untuk merealiasikan itu, Dahlan berencana melakukan kunjungan ke Medan 7 April mendatang. Tujuannya adalah mengumpulkan gubernur, kepala-kepala daerah yang wilayahnya dilewati transmisi tersebut. "Saya ingin jelaskan urgensi transmisi tersebut, karena kebutuhan listrik Sumatera meningkat sangat besar," katanya.
Transmisi itu akan dibangun memanjang mengambil wilayah di bagian timur Sumatera. Berbeda dengan rencana PLN sebelumnya yang membangun transmisi 275 KV di bagian barat. "Yang Itu nggak ada kepastian kapan selesai karena terlalu banyak melewati hutan lindung," tutur Dahlan.
Meskipun wacana ini digulirkan pada masa akhir-akhir jabatan sebagai Menteri BUMN, Dahlan yakin rencana ini tetap bisa lanjut, walaupun nantinya dia tidak menjabat lagi. Musababnya timbal baliknya layak secara bisnis. "Internal Rate of Return (IRR)-nya 16 persen," kata dia.
ANANDA PUTRI
Terpopuler
PPATK: BI Anggap Valas seperti Pisang Goreng
Kabut Asap BikinTuris Asing Ogah ke Indonesia
Industri Kreatif Perlu Teknik Branding Jitu
Garuda Terbangi Denpasar-Banyuwangi-Surabaya pada Mei