TEMPO.CO, Jakarta - Gempa yang terjadi di Cile baru-baru ini menjadi perhatian sejumlah negara yang berbatasan dengan Laut Pasifik. Ini karena berdasarkan pengalaman sebelumnya, gempa yang terjadi di kawasan Amerika Latin itu bisa menyeberang hingga ke negara yang berbatasan dengan kawasan laut Pasifik. (baca:Gempa 8,0 SR Guncang Cile, Sejumlah Negara Waspada)
Pada 2010, misalnya, Japan Meteorological Agency mengeluarkan peringatan tsunami menyusul gempa sebesar 8,8 magnitude di Cile. Efeknya terasa hingga ke kawasan utara Jepang. Lembaga itu mencatat terjadinya gelombang laut setinggi 90 sentimeter di sepanjang pantai kawasan utara. Laporan lain mengatakan terjadinya gelombang setinggi 30 sentimeter di kawasan Hokkaido. (baca:Gempa Cile Pernah Terasa Hingga ke Jepang)
Namun, menurut lembaga ini, gempa di Cile itu tidak mengakibatkan kerusakan di kawasan pesisir Jepang. Saat itu gelombang tsunami yang dihasilkan juga terasa hingga ke Hawaii, tetapi masih relatif kecil.
Gempa di Cile memiliki kekuatan 8,2 magnitude yang terjadi di kawasan bagian utara negara itu. Pemerintah Cile akhirnya mengeluarkan peringatan tsunami di sepanjang garis pantai Pasifik di Amerika Latin. Menurut lembaga US Geological Survey, gempa ini terjadi pada kedalaman cukup dangkal, yaitu 10 kilometer.
Dikabarkan gempa ini menimbulkan gelombang setinggi dua meter di sepanjang pantai Cile. Pemerintah setempat telah mengeluarkan perintah evakuasi untuk kawasan itu. Cile merupakan negara yang terletak di kawasan seismis sehingga kerap mengalami gempa bumi. Pada 2010, misalnya, gempa yang terjadi di kawasan tengah dan selatan negara itu mengakibatkan terjadinya tsunami.
TELEGRAPH | BUDI RIZA
Berita Terkait
Dua Pekan Terakhir Cile Diguncang 300 Gempa
Gempa Cile Picu Tsunami
Jakarta Berawan Hari Ini
Fenomena El Nino Tiba di Indonesia Juli Mendatang