TEMPO.CO, Jakarta - Mahfud Md., bakal calon presiden yang digadang-gadang Partai Kebangkitan Bangsa, enggan berkomentar mengenai persaingannya dengan penyanyi dangdut Rhoma Irama untuk menjadi calon presiden dari partai bintang sembilan ini.
Sambil melemparkan senyum dan menepuk pundak seorang wartawan, mantan ketua Mahkamah Konstitusi ini justru mendoakan Rhoma. "Mudah-mudahan saja Bang Haji (Rhoma) yang menang," kata Mahfud di gedung Mahkamah Konstitusi, Selasa, 1 April 2014. (Baca: PKB Jawa Timur Dukung Duet Mahfud-Muhaimin)
Mahfud mengklaim elektabilitas dan dukungan kepadanya akan terus meningkat. Ini ditunjukkan dalam pendeklarasian Mahfud sebagai calon presiden oleh Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa di sembilan provinsi, yaitu Lampung, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Aceh, Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta, dan Nusa Tenggara Timur.
Mahfud juga mengklaim telah meminta pengurus Nahdlatul Ulama tak menggalang dukungan bagi dirinya karena tak diperbolehkan. Dukungan NU, kata dia, lebih banyak berasal dari aktivis dan santri NU.
Mahfud juga menyatakan tak mau terlalu cepat mendeklarasikan diri karena proses politik masih akan berubah. Mantan Ketua MK itu memprediksi kepastian ihwal kiprahnya dalam Pemilihan Umum 2014 akan ditentukan pada awal Mei atau seusai pemilu legislatif. "Mengalir saja. Ini masih bergulir, belum pasti." (Baca: PKB Ajukan Mahfud dan Rhoma untuk Jokowi)
FRANSISCO ROSARIANS
Terpopuler:
MH370 Terkuak Jika Kotak Hitam Tersambung Satelit
Ahok Curhat Soal Jokowi yang Fokus Berkampanye
Putin Ingin 'Hidupkan' Kembali Uni Soviet