TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengklaim menang telak di sejumlah negara yang sudah menggelar pemungutan suara. Klaim itu didasarkan pada pantauan dan penghitungan cepat di luar negeri oleh Media Centre PDI Perjuangan.
"Hasil untuk PDI Perjuangan, Taiwan 60 persen, Thailand 73 persen, dan Swedia 50 persen," demikian kutipan dari rilis yang diterima Tempo, Rabu, 2 April 2014. Pemungutan suara di sejumlah negara memang digelar lebih cepat karena mengikuti hari libur di negara yang bersangkutan. (Baca: 636 WNI di Papua Nugini Gelar Pileg 5 April Nanti)
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo, belum bersedia memberi komentar ihwal hasil hitung cepat tersebut. Ketika dihubungi, Tjahjo malah bercerita tentang tokoh pewayangan, yakni Pandawa dan Kurawa. Dia menganalogikan tempat "Sengkuni" yang diributkan sekarang adalah pihak yang sedang memerintah, sementara "Pandawa" berada di luar pemerintahan. (Baca: Kebanyakan Pemilih di Luar Negeri Tak Kenal Caleg)
Tjahjo mengibaratkan partainya itu Pandawa. "Jati diri PDI Perjuangan, setelah kami belajar dari kekurangan di masa sebelumnya, dan kemudian terus-menerus memperbaiki diri, maka kami sekarang lebih bangga berada di tengah para Punakawan," katanya.
PDI Perjuangan menjadi partai oposisi selama sepuluh tahun, yakni 2004-2014. "Hikmah kekalahan PDI Perjuangan pada pileg dan pilpres 2004-2009 selalu ada konsekuensinya tanpa perlu kehadiran seorang 'Sengkuni' yg dikambinghitamkan," kata Tjahjo. (Baca: PDIP Tak Merasa Memvonis Pemilu 2014 Curang)
SUNDARI
Berita Terpopuler
Kata Ahok Soal Sumbangan Rp 60 M Prabowo di Pilgub
Temui Demonstran, Jokowi: Biar Cepat Pulang
Ini Caleg dan Capres Ideal Versi KPK