TEMPO.CO, Bandung - Swara Mahardika alias Dikdik, suami Desy Ariyani penculik bayi, meminta maaf kepada pasangan Toni - Lasmaria. Kedua pasangan itu adalah orang tua kandung Valencia, bayi yang diculik Desy di RS Hasan Sadikin Bandung. Permintaan maaf Dikdik meluncur saat bertemu Toni dan Lasmaria di markas Polrestabes Bandung, Rabu malam 2 April 2014.
Dikdik meminta maaf atas nama diri dan istrinya, Desy. Dia menyalami Lasmaria dan memeluk Toni. "Saya berterima kasih, mereka memaafkan saya dan istri. Saya benar-benar tidak tahu kalau itu anak kandung mereka," katanya. (Baca: Suami Desy, Penculik Bayi Masih Kebingungan)
Toni memaafkan Dikdik sebab belakangan mengetahui suami Desy itu tak tahu apa-apa. "Saya kasihan sama dia (Dikdik) dan juga ibunya (Nina, ibunya Dikdik)," kata Lasmaria.
Setelah empat hari dalam genggaman Desy, polisi menemukan Valencia di kamar kos Dikdik dan Desy pada Jum'at malam 28 Maret 2014. Kepada Dikdik, polisi memastikan bahwa bayi perempuan itu adalah anak kandung pasangan Toni-Lasmaria. Bayi itu diculik seorang wanita berkedok dokter dari RS Hasan Sadikin pada Selasa, 25 Maret 2014.
Temuan polisi tersebut sekaligus menuding Desy sebagai si penculik. Dikdik kian terpukul setelah mengetahui Desy kabur dan ditemukan terkapar di pinggir jalan setelah mencoba bunuh diri dengan cara terjun dari jembatan layang Pasopati pada Jumat malam.
Baca Juga:
Alasan Desy yang mencoba bunuh diri masih misteri. Harapan Dikdik meminta penjelasan Desy untuk sementara ini tertunda lantaran dokter melarang dia berkomunikasi dengan istrinya yang sejak 28 Maret malam dirawat di RS Hasan Sadikin. (Lihat: Penculik Bayi Ngebet Ingin Punya Anak Kedua)
ERICK P. HARDI