Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Efek Minuman Berkarbonasi dan Kanker Kerongkongan

image-gnews
Minuman bersoda. TEMPO/ Hendra Suhara
Minuman bersoda. TEMPO/ Hendra Suhara
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Studi literatur yang dilakukan oleh SEAFAST Center mengerucutkan fokusnya pada tiga jenis penyakit yang sering salah dipersepsikan oleh masyarakat sebagai dampak dari mengkonsumsi minuman ringan berkarbonasi, yakni kesehatan gigi, refluks gastroesofagus, serta kanker esofagus (kerongkongan).

Karbonasi dan kesehatan mulut, berdasarkan hasil riset, tidak dapat dijadikan penyebab tunggal kerusakan gigi yang terjadi. Studi klinis menunjukkan rusaknya enamel gigi lebih disebabkan faktor lainnya yang memudahkan keasaman air liur meningkat dengan cepat, seperti penderita karies atau gigi berlubang.

Dengan demikian, tingkat keasaman tinggi yang juga terdapat pada produk makanan dan minuman lain yang tidak berkarbonasi perlu diperhatikan. Menjaga kesehatan gigi merupakan faktor penting terhadap kesehatan gigi.

Temuan terakhir hasil penelusuran literatur pada beberapa artikel medis memusatkan perhatian pada dampak lanjut dari penyakit GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), yaitu meningkatnya risiko timbulnya kanker esofagus atau kerongkongan.

Kanker kerongkongan atau esophageal cancer menduduki peringkat kedelapan yang umum dijumpai di seluruh dunia. Menurut Dr Puspo Edi Giriwono, peneliti dari SEAFAST Center, hasil studi menegaskan bahwa tidak ada keterkaitan konsumsi minuman berkarbonasi dengan kanker esofagus.

"Faktor risiko dominan lainnya, merokok, konsumsi minuman beralkohol, kurang olahraga, obesitas, dan obat tertentu," kata Puspo. Berdasarkan hasil penelusuran berbagai artikel ilmiah tentang dampak karbonasi terhadap kesehatan saluran pencernaan, tidak ditemukan adanya korelasi antara karbonasi dalam minuman dan kesehatan saluran pencernaan.

Faktor yang menyebabkan penyakit pada saluran cerna sangat kompleks sehingga tidak bisa disimpulkan minuman ringan berkarbonasi menyebabkan terjadinya penyakit-penyakit tersebut. (Baca: Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Soda)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengenai efek karbonasi dalam minuman terhadap kesehatan lambung, Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, pakar gastroenterologi dari Universitas Indonesia, menambahkan, “Secara penelitian klinis juga memperlihatkan bahwa konsumsi minuman berkarbonasi oleh seseorang dalam kondisi yang sehat, dalam jumlah yang wajar, tidak akan menimbulkan gangguan terhadap kesehatan lambung," kata dia.

Hasil studi literatur SEAFAST Center akan mulai dipublikasikan pada April 2014 mendatang agar dapat menjadi informasi bagi masyarakat luas.

EVIETA FADJAR

Berita Terpopuler
Penggunaan Alat Handsfree Tetap Berbahaya bagi Pengemudi
Anak Populer Bisa Jadi Target Bullying 
Pencernaan Sehat, Dukung Pertumbuhan Otak Optimal
Inspirasi Ranah Minang Karya Stephanus Hamy

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

1 jam lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

2 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

5 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


5 Manfaat Makan Pepaya

6 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Manfaat Makan Pepaya

Pepaya mengandung berbagai nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja?


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

6 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.


Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

10 hari lalu

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

Meski dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu, namun olahraga berlebihan tidak menyebabkan impoten atau disfungsi ereksi (DE).


3 Manfaat Makan Kulit Semangka untuk Kesehatan

12 hari lalu

Ilustrasi Semangka
3 Manfaat Makan Kulit Semangka untuk Kesehatan

Tak hanya sekadar bisa dimakan, kulit semangka juga memiliki kandungan yang bermanfaat untuk tubuh.


Terapi Kesehatan yang Sempat Viral dan Masih Populer

12 hari lalu

Ilustrasi terapi bekam. shutterstock.com
Terapi Kesehatan yang Sempat Viral dan Masih Populer

Berikut lima tren kesehatan yang sempat viral dan masih populer sampai sekarang. Ingat, tak semua baik dilakukan dan cocok untuk setiap orang.


IDI Ancam Sanksi Dokter Influencer yang Promosikan Produk

12 hari lalu

Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Wikipedia
IDI Ancam Sanksi Dokter Influencer yang Promosikan Produk

Ikatan Dokter Indonesia mengancam bakal menjatuhkan sanksi kepada dokter influencer yang mempromosikan produk kesehatan dan kecantikan.