TEMPO.CO, Jakarta - PT Bukaka akan membangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berkapasitas 200 megawatt di Poso, Sulawesi Tengah. (Baca juga: Genjot Kapasitas PLTA, Pemerintah Manfaatkan Waduk).
Menurut Direktur Utama Bukaka Ahmad Kalla, desain pembangkit ini meniru proyek serupa di Tiongkok. "Jadi tidak perlu lagi research and development," katanya di kantor Kementerian Perindustrian, Kamis, 3 April 2014.
Ahmad mengatakan Bukaka tidak memiliki insinyur yang ahli dalam membangun pembangkit listrik. Karena itu, Ahmad kemudian pergi di Tiongkok dan menemukan gambar proyek pembangkit listrik di sebuah toko buku. Gambar-gambar tersebut adalah PLTA milik pemerintah Tiongkok yang sudah dibangun. "Saya pun mengambil contoh desainnya dari gambar di toko buku ini," ujarnya. (Baca: Pembangunan PLTA Dipercepat).
Sejak 2003, Bukaka banting setir dari produsen mesin menjadi pembuat pembangkit listrik. Menurut Ahmad, keputusan ini didasarkan pada kondisi bisnis barang modal yang tidak terlalu menghasilkan keuntungan. "Kalau mendapatkan banyak penghargaan, iya. Tapi duitnya ternyata tidak ada," katanya.
Ahmad mengaku tertarik untuk berinvestasi di bidang energi karena selama ini belum banyak dirambah perusahaan asing. Asing, kata dia, lebih tertarik menggarap sektor tambang dan perkebunan sawit yang menghasilkan keuntungan lebih besar.
AMIR TEJO
Berita Terpopuler
Sering Marah-marah, Berapa Tensi Ahok?
Nyaris Separuh Pemilih Inginkan Jokowi Presiden
Jokowi: Tak Dikawal pun Saya Merasa Aman
Keluarga Berlusconi Jual Sahamnya di AC Milan