TEMPO.CO, Jakarta - Gempa yang terjadi di Cile terjadi akibat subduksi lempeng Nazca dan lempeng Amerika Selatan, yang menerjang daerah pesisir lautan Pasifik. Gempa itu umumnya berkekuatan besar yang berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.
Setelah empat tahun tsunami melanda Cile. Selasa malam, 1 April 2014 waktu setempat (2 April 2014 pagi WIB), Cile kembali diguncang gempa yang cukup besar 8,2 SR. Gempa dangkal, sepuluh kilometer di bawah dasar laut, berpotensi tsunami. (Baca: Gempa Cile, 900 Ribu Warga Mengungsi)
Pascagempa, gelombang tsunami setinggi 1,8 meter melanda kawasan Pantai Pisagua dan daerah Iquique, Cile. Selain Cile, wilayah pesisir Peru, Ekuador, Kolombia, Panama, Kosta Rika serta Nikaragua juga berisiko terkena tsunami. (Baca: Jatim Selatan Diminta Waspadai Tsunami dari Cile)
Berikut riwayat gempa yang pernah terjadi di Cile:
27 Februari 2010
Gempa berkekuatan 8,8 SR memicu gelombang tsunami di 11 kota pesisir Cile. Pusat gempa terletak di 90 kilometer timur laut Concepcion, dengan kedalaman 55 kilometer.
Bencana ini menyebabkan kerusakan besar di beberapa kota-kota pesisir Cile dan menewaskan ratusan orang. Gempa besar ini bahkan melumpuhkan Ibu Kota Cile, Santiago. Banyak gedung dan perkantoran yang runtuh, aliran listrik mati, dan akses komunikasi terputus.
23 Mei 1960
Gempa yang cukup dahsyat berkekuatan 9,5 SR mengguncang Cile. Gempa ini menewaskan ribuan orang serta mengakibatkan timbulnya gelombang tsunami di lautan Pasifik, Hawai, Jepang sampai Filipina.
Daerah terparah akibat tsunami ini terjadi di Concepcion, pantai Cile ke ujung selatan Isla Chiloe. Gempa ini juga selain menimbulkan gelombang tsunami juga meletusnya gunung berapi yang hampir 40 tahun tidak aktif, yaitu Gunung Cordon–Caulle di Los Lagos, Cile. Gunung ini meletus dua hari setelah gempa.
DINA| PDAT
Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Lumpur Lapindo
Berita terpopuler:
Macam-macam Teror ke Jokowi
Habibie Perkenalkan Pesawat R80 Rancangannya
Heboh Agnes Pakai 'Popok' di Klip Coke Bottle