Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sumatera Selatan Bangun Kebun Raya Obat 100 Hektare

Editor

Harun Mahbub

image-gnews
Pohon Temu Lawak.  TEMPO/ Suyatmin
Pohon Temu Lawak. TEMPO/ Suyatmin
Iklan

TEMPO.CO, Palembang -  Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan segera merealisasikan pembangunan kebun raya tanaman obat seluas 100 hektare di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Kebun senilai Rp 394 miliar itu akan dibangun di atas lahan basah yang membentang di jalan lintas Sumatera Indralaya-Prabumulih.

Gubernur Alex Noerdin menjelaskan pihaknya bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia sudah menemukan 200 jenis tanaman obat asli Sumatera Selatan untuk menjadi penghuni utama kebun tersebut. "Ini lahan basah pertama yang dijadikan sebagai tempat konservasi dan pusat penelitian tanaman lokal Sumsel," katanya, Kamis, 3 April 2014.

Meski demikian, tidak menutup kemungkinan tanaman khas dari luar provinsi itu dapat masuk ke dalam kebun yang turut didanai oleh BUMN, BUMD, dan swasta nasional itu. Sebagai tahap awal, sembari menantikan pembangunan kebun yang akan memakan waktu sekitar tiga tahun itu, saat ini pemerintah sudah mulai melakukan pembibitan terhadap tanaman langka. 

Menyangkut sumber pendanaan, Alex memastikan kebun raya itu akan disokong oleh APBD sebesar Rp 67 milar, APBN Rp 158 miliar, dan sponsor Rp 167 miliar. Ia mencontohkan, PT Bukit Asam mendapatkan tugas membangun kantor pengelola senilai Rp 9 miliar dan PT Pertamina akan membangun rumah kaca senilai Rp 12,5 miliar. "Ini kesempatan bagi BUMN dan swasta untuk turut melakukan konservasi," ujarnya. 

Kepala Kepala Badan Penelitian Pengembangan dan Inovasi Daerah Sumatera Selatan, Ekowati Retnaningsih, menjelaskan, saat ini kebun raya tersebut tengah memasuki tahap detail engineering design (DED). Pembangunan fisik akan segera dimulai tahun depan. "Target kami, tahun 2017 akan beroperasi secara penuh," katanya. (Baca : Masih Ragu Khasiat Obat Herbal? Ini Jawabannya)

Kebun raya yang akan dibangun di atas lahan seluas 100 hektare tersebut berada di kawasan eks Patra Tani di perbatasan Kabupaten Ogan Ilir dan Kabupaten Muara Enim. Konsepnya, kebun ini nantinya akan mengoleksi tanaman obat dan tanaman lahan basah. Untuk tahap awal, pemerintah Sumatera Selatan akan melakukan pembibitan yang didapat dari hasil ekspedisi di 17 kabupaten dan kota di provinsi itu. (Baca : Wisata Obat Herbal di Kalibakung Tegal)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

PARLIZA HENDRAWAN

Terpopuler
KPK Cium Gelagat Kongkalikong Dana Bansos
Jokowi: Tak Dikawal pun Saya Merasa Aman
Artis Ini Punya Cara Dongkrak Pamornya yang Redup


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Saran Dokter buat Penderita Diabetes yang Mau Coba Pengobatan Herbal

20 Januari 2024

ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Saran Dokter buat Penderita Diabetes yang Mau Coba Pengobatan Herbal

Dokter penyakit dalam mengatakan penderita diabetes harus memahami dua hal sebelum mencoba pengobatan herbal. Apa saja?


Dosen UMM Teliti Obat Alami Diabetes dari Daun Kembang Bulan

1 Januari 2024

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Dosen UMM Teliti Obat Alami Diabetes dari Daun Kembang Bulan

Penelitian ini menjadi penelitian pertama di Indonesia yang memanfaatkan kembang bulan sebagai obat diabetes.


Dukung Perkembangan Obat Herbal dengan Tingkatkan Peran Pendidikan di Kedokteran

10 Desember 2023

Ilustrasi obat herbal/alami, kayu manis, madu, cengkeh. REUTERS/Susan Lutz
Dukung Perkembangan Obat Herbal dengan Tingkatkan Peran Pendidikan di Kedokteran

Sistem pendidikan berbekal ilmu pengetahuan di bidang herbal diperlukan agar dokter bisa meresepkan obat yang bersumber dari alam atau fitofarmaka.


Fitofarmaka Diharapkan Bisa Masuk JKN

4 Desember 2023

DPR Dukung OMAI Fitofarmaka Masuk Formularium Nasional JKN untuk Kemandirian Farmasi
Fitofarmaka Diharapkan Bisa Masuk JKN

Dokter sebenarnya ingin meresepkan fitofarmaka untuk pasien, tapi karena tidak dijamin sehingga menggunakan pengobatan yang lain.


Atasi Inflasi, Pemprov Sumsel Gelar Pasar Murah

25 November 2023

Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni saat membuka Operasi Pasar Murah yang digelar di halaman Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (24/11/2023).
Atasi Inflasi, Pemprov Sumsel Gelar Pasar Murah

Operasi pasar murah diimbau tidak hanya di Pemprov tetapi juga diadakan di Kabupaten dan Kota


6 Manfaat Daun Sirih Tak Hanya untuk Antiseptik, Berikut Rincian Kandungannya

24 November 2023

Ilustrasi jamu daun sirih dan daun sambiloto. TEMPO/Subekti.
6 Manfaat Daun Sirih Tak Hanya untuk Antiseptik, Berikut Rincian Kandungannya

Daun sirih bagi kesehatan sudah lama dikenal sebagai obat herbal untuk berbagai gangguan kesehatan. Apa manfaatnya, apa saja kandungannya?


Hati-hati Minum Jamu dan Obat Herbal Mengandung Steroid, Ini Efeknya

21 November 2023

Ilustrasi obat herbal/alami, kayu manis, madu, cengkeh. REUTERS/Susan Lutz
Hati-hati Minum Jamu dan Obat Herbal Mengandung Steroid, Ini Efeknya

Pakar mengatakan konsumsi jamu dan obat-obatan herbal yang mengandung steroid dapat memicu berbagai jenis penyakit, termasuk diabetes.


Deretan Potensi Manfaat Daun Kemangi untuk Kesehatan

8 November 2023

Ilustrasi kemangi. Shutterstock
Deretan Potensi Manfaat Daun Kemangi untuk Kesehatan

Karena khasiatnya kemangi banyak diproduksi dalam bentuk kapsul sebagai suplemen maupun obat herbal.


Ingin Temulawak Indonesia Setara Ginseng Korea, Pemerintah Dorong Lebih Banyak Penelitian

6 November 2023

Ilustrasi temulawak. Freepik
Ingin Temulawak Indonesia Setara Ginseng Korea, Pemerintah Dorong Lebih Banyak Penelitian

Pemerintah mengajak lebih banyak peneliti dan tim dari industri untuk memperbanyak penelitian tentang temulawak.


Dikenal Sebagai Daun Surga dari Kalimantan, Ini Manfaat Daun Kratom

25 Oktober 2023

Seorang warga memperlihatkan dua lembar daun kratom atau daun purik jenis tulang merah di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Minggu 13 September 2020. Tanaman kratom (mitragyna speciosa) memiliki tiga jenis varian yaitu tulang merah (Red Vein), tulang hijau (Green Vein) dan tulang putih (White Vein) tersebut menjadi komoditas pertanian unggulan di daerah setempat. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/pras.
Dikenal Sebagai Daun Surga dari Kalimantan, Ini Manfaat Daun Kratom

Sederet manfaat daun kratom untuk kesehatan tubuh