TEMPO.CO, Lyon - Juventus akan menjalani tantangan berat di Prancis untuk melawan Olympique Lyonnais, dalam leg pertama dari babak perempat final Liga Europa, Jumat dinihari, 4 April 2014. Untuk meraih kemenangan di kandang Lyon, pelatih Juventus, Antonio Conte, sudah mempelajari kelemahan dari skuad asuhan Remi Garde tersebut.
Sejarah Juventus di Eropa memang lebih mentereng dibandingkan Lyon. Di ajang Liga Europa atau dulu lebih dikenal Piala UEFA, Juventus pernah juara tiga kali, sedangkan Lyon belum pernah. "(Tapi) saat ini Lyon adalah tim kuat dan telah memenangkan beberapa gelar (di Prancis) pada beberapa tahun terakhir," ujar Conte.
Bianconeri juga lebih diunggulkan karena memiliki pemain sekaliber Carlos Tevez dan Fernando Llorente. Serta pemain kawakan seperti Andrea Pirlo dan Gianluigi Buffon. Namun, kata Conte, hal itu tidak bisa menjadi jaminan Juventus di Prancis. "Mereka punya kualitas dan fisik prima, terutama di lini depan. Mereka memiliki (Bafetimbi) Gomis dan (Alexandre) Lacazette," kata Conte.
Namun, kekuatan yang dimiliki Lyon saat ini tidak membuat Conte takut. Pelatih 44 tahun itu menjelaskan Juventus sudah mempersiapkan strategi untuk mengalahkan Lyon di Prancis. "Kami sudah mempelajari kekuatan mereka dan kami yakin sudah mengetahui titik lemah mereka," ungkap Conte.
Meski begitu Conte tetap harus waspada. Berdasarkan sejarah. Juventus tidak pernah dalam tiga pertandingan di Prancis. Juventus takluk 2-0 di markas Bordeaux pada 2009, lalu bermain imbang 2-2 di Rennais pada 1999, dan kalah 3-2 di Monaco pada 1998. Bianconeri terakhir menang di Prancis saat mengalahkan Paris Saint-Germain 1-6 dalam leg pertama dari final Piala Super Eropa 1997.
Leg kedua akan dimainkan di Juventus Stadium pada Jumat dinihari, 11 April 2014.
FOOTBALL ITALIA | JOKO
Baca Juga:
Liga Indonesia | Liga Inggris | Liga Spanyol | Liga Italia | Liga Champions | Piala Dunia 2014 | Transfer Pemain
Berita Terpopuler:
Dilarang Beli Pemain, Barcelona Ajukan Banding
Barcelona Dilarang Beli Pemain sampai 2015
Mourinho: Pemain Bertahan Chelsea Konyol
Mourinho Kecewa Striker Chelsea Tumpul