TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengumumkan Monumen Nasional akan dibersihkan pada 5-18 Mei 2014. Karcher Indonesia bertugas membersihkan monumen bersejarah tersebut. Karcher merupakan perusahaan internasional yang bergerak dalam bidang teknologi alat kebersihan. (Baca: Setengah Abad Berdiri, Monas Baru 'Dimandikan' Sekali)
Menurut Ahok, Monas sudah 22 tahun tidak dibersihkan. Monas dibersihkan untuk pertama kalinya pada 1992 oleh perusahaan yang sama dengan yang ditunjuk untuk membersihkannya tahun ini. Ahok berharap perusahaan-perusahaan lain juga mengalokasikan dana corporate social responsibility mereka kepada DKI, seperti Karcher. "Silakan, banyak sekali stasiun, museum, terminal yang perlu dibersihkan. Rumah dinas Gubernur juga boleh," katanya sambil tertawa di Balai Kota, Rabu, 2 April 2014.
Roland Staehler, Managing Director Karcher Indonesia, mengatakan pembersihan ini merupakan bentuk corporate social responsibility atau tanggung jawab sosial perusahaannya. "Kami bangga bisa mendukung Pemprov DKI membersihkan Monas," katanya di Balai Kota, Rabu, 2 April 2014. Perusahaannya tertarik membersihkan Monas karena menilainya sebagai monumen yang penting di Indonesia. Karcher tercatat pernah membersihkan St. Peter's Square di Italia, Mount Rushmore di Amerika Serikat, dan London Eye di Inggris. (Baca juga: Tahun Politik, Turis Asing Mulai Tunda Kunjungan)
ATMI PERTIWI
Berita Lainnya: