TEMPO.CO, Depok - Rusaknya pantograf kereta rel listrik (KRL) membuat para calon penumpang di Stasiun Universitas Indonesia (UI) menunggu hingga lebih dari dua jam. Perjalanan KRL baru kembali normal pada pukul 11.23 WIB, atau sekitar lima jam setelah kerusakan itu terjadi.
Kepala Stasiun UI, Hery Suyanto, Jumat, 4 April 2014 mengakui pada pukul 07.00 terjadi antrean panjang calon penumpang KRL di jalur Jakarta. "Telatnya (KRL) kurang-lebih dua jam," katanya.
Perjalanan KRL Jakarta-Bogor tidak normal akibat patahnya pantograf KRL arah Bogor pada sekitar pukul 06.40 WIB. Diduga kerusakan pantograf disebabkan oleh adanya gesekan benda asing pada kabel listrik di atas rel. Gangguan pantograf KRL Bogor-Jakarta mengakibatkan terganggunya jadwal keberangkatan kereta tujuan Jakarta dan penumpukan calon penumpang.
Akibat keterlambatan itu, di Stasiun UI terdapat 175 orang yang mengembalikan tiket perjalanan mereka. Pihak stasiun harus melayani pengembalian tiket karena mereka tidak bisa berbuat banyak terhadap kerusakan itu.
Novalia, mahasiswa Universitas Indonesia, mengatakan perjalanan dari Stasiun Tebet ke Stasiun UI membutuhkan waktu dua jam. Itu pun dia harus menunggu kereta mulai pukul 08.00. "Setiap stasiun juga harus berhenti sepuluh menit," katanya.
Mahasisa Program Studi Jepang itu mendapatkan kereta dari Stasiun Tebet pada pukul 09.10. Karena perjalanan tersendat, dia tiba di Stasiun UI pada pukul 11.30. Padahal, seharusnya perjalanan tidak sampai satu jam. "Di Stasiun Pasar Minggu saja menunggu sampai satu jam," katanya.
Novalia dan teman-temannya pun terlambat masuk kuliah dan meminta surat keterangan dari kepala stasiun. "Ini untuk keterangan keterlambatan," katanya sambil menunjuk kertas berisi keterangan dari stasiun. Pada pukul 11.30, penumpang di Stasiun UI masih terlihat ramai. Meski begitu, perjalanan KRL sudah lancar. (Baca: KRL Terganggu, Seratus Penumpang Kembalikan Tiket)
ILHAM TIRTA
Berita Lainnya:
Kenapa Monas Tak Dibersihkan Seperempat Abad?
Kantor Kementerian Afganistan Disusupi Pengebom
Vettel: Mercedes Kencang di Lintasan Lurus F1
Demi Pileg, Kediri Bebas Tilang 9 April Nanti