TEMPO.CO, Washington - Amerika Serikat mengingatkan Beijing agar tidak menggunakan kekuatan demi mengejar klaim teritorial di Asia, seperti yang dilakukan Rusia atas Crimea. Daniel Russel, Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Asia Timur, mengatakan niat Cina yang sebenarnya sulit diketahui. Namun aneksasi Rusia atas Crimea telah meningkatkan kekhawatiran di antara sekutu AS di Asia tentang kemungkinan Cina menggunakan kekuatan untuk mengejar klaim itu. (Baca: Rusia Perkuat Cengkeraman Militer di Crimea).
"Penting untuk memberi tekanan pada Cina guna menunjukkan bahwa mereka tetap berkomitmen menyelesaikan masalah teritorial di kawasan Asia secara damai," katanya di depan Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS.
Cina bertikai dengan sedikitnya tujuh negara di Asia dalam soal klaim wilayah. Selain berseteru dengan Filipina, Jepang, dan Korea Selatan, negara ini juga terlibat persoalan yang sama dengan Vietnam, Malaysia, Brunei, dan Taiwan.
Russel mengatakan sanksi yang dikenakan terhadap Rusia oleh Amerika Serikat, Uni Eropa, dan negara lain harus memiliki "efek bagi siapa pun di Cina yang memikirkan kemungkinan aneksasi terhadap Crimea sebagai model." Hal ini, kata dia, terutama terjadi mengingat tingkat saling ketergantungan ekonomi Cina terhadap Amerika dan negara tetangga Asia lainnya. (Baca: PBB Anggap Referendum di Crimea Ilegal).
Dalam soal sengketa teritorial di Asia, Russel juga meragukan Cina tentang tekad Washington membela sekutu-sekutunya jika diperlukan. Saat ini Amerika memiliki perjanjian pertahanan dengan Jepang, Filipina, dan Korea Selatan, tiga negara rival Cina dalam klaim wilayah di Laut Cina Selatan. Filipina telah mengajukan gugatan atas Cina pada Ahad, 30 Maret 2014, di pengadilan arbitrase di Den Haag, Belanda.
Russel menyebut penyebaran sejumlah besar kapal perang Cina dalam sengketa dengan Filipina di Laut Cina Selatan sebagai tindakan yang berlebihan. Ia juga mengatakan Beijing telah mengambil "Langkah yang menakutkan"
REUTERS | TRIP B
Terpopuler:
Jokowi Mendatangi Rumah Iwan Fals di Depok
Masa Kampanye, Ayu Ting Ting Raup Rezeki
Relawan Jokowi Ada di 31 Negara