TEMPO.CO, Jakarta - Kaercher Indonesia akan membersihkan Monumen Nasional, pada 5-18 Mei 2014 mendatang. Pembersihan itu akan melibatkan 20 teknisi ahli dari Jerman dan Indonesia.
Managing Director Kaercher Indonesia Roland Staehler mengatakan, Monas adalah monumen yang paling penting bagi Indonesia modern dan harta nasional. "Monas juga sebagai ikonik dari Ibu Kota Jakarta, jadi kami akan hati-hati dalam membersihkannya," kata Roland kepada Tempo, Jumat, 4 April 2014.
Kehati-hatian yang harus diterapkan dalam pembersihan Monas, Ronald menjelaskan, lebih kepada memastikan semua persyaratan pelestarian terpenuhi. "Karena Monas dibangun menggunakan marmer dan batu alam, jadi pembersihannya harus lembut," ujarnya.
Ronald mengaku, bagian bawah platform pengunjung adalah bagian Monas yang paling sulit dibersihkan. "Itu alasan, mengapa spesialis kami akan menggunakan teknologi akses tali untuk membersihkan bagian dan menara itu," kata Ronald. (Baca: Kaercher Hanya Bersihkan Bagian Luar Monas)
Pembersihan itu akan dilakukan secara dua tahap, yakni pada 5 Mei permulaan pembersihan bagian bawah Monas dengan menggunakan alat Kaercher yang menghasilkan air panas bertekanan tinggi, yaitu seri HDS 6/14 C. Setelah itu, tim akan mengumpulkan sisa air kotor dan mengeringkan area dengan mesin sikat pengering Kaercher seri BD 530 Ep.
Kemudian, pada 9 Mei pembersihan leher Monas setinggi 132 meter oleh tiga ahli dari Jerman menggunakan teknologi tali pengaman. Air panas bertekanan tinggi akan keluar dari mesin melalui pipa semprot yang mudah diaplikasikan dalam tekanan rendah di bagian marmer leher Monas.
AFRILIA SURYANIS
Berita Terpopuler
Jokowi: Kampung Deret Petogogan Mirip Apartemen
Lagi, Ahok Nyaris 'Bayar Parkir di Garasi Sendiri'
Rekonstruksi Pembunuhan Ade Sara, Hafitd Murung
Tabrak Lari, Pengendara Honda Jazz Belum Ditangkap