TEMPO.CO, Surakarta - Anjloknya kereta Malabar pada Jumat, 4 April 2014, di antara Stasiun Cirahayu dan Ciawi, Jawa Barat, membuat beberapa perjalanan kereta terganggu. Seperti kereta Lodaya rute Solo-Bandung yang harus memutar lewat jalur utara. (Baca juga: Masinis Malabar, Orang Pertama Cari Bantuan).
Kepala Stasiun Solo Balapan Sigit Budiantono mengatakan perjalanan kereta Lodaya masih mengalami keterlambatan. Seperti Lodaya malam yang mestinya berangkat pukul 19.00, baru berangkat pukul 23.40.
"Lalu Lodaya pagi yang seharusnya berangkat pukul 07.00, mundur menjadi pukul 08.50," katanya kepada Tempo, Ahad, 6 April 2014. Keterlambatan terutama karena kereta dari Bandung ke Solo harus melewati jalur utara yang lebih jauh dan waktu tempuh lebih lama.
Dia mengatakan para calon penumpang bisa memahami keterlambatan perjalanan. Sebab, keterlambatan disebabkan kondisi darurat di jalur yang semestinya dilewati. "Hanya ada 2-5 penumpang yang membatalkan perjalanan. Lainnya tetap berangkat," ucapnya. Untuk pembatalan, dia menegaskan akan mengembalikan penuh uang tiket tanpa potongan.
Penumpang Lodaya dari Solo Balapan tujuan Bandung ada sekitar 270 orang yang terbagi menjadi kelas eksekutif dan bisnis. Dia memperkirakan keterlambatan perjalanan akan terjadi hingga 7 April.
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VI Yogyakarta Bambang S. Prayitno mengatakan, dari Daop VI, perjalanan kereta yang terganggu adalah Lodaya Pagi dan Lodaya Malam relasi Solo-Yogyakarta-Bandung.
"Perjalanan kereta dialihkan ke jalur utara. Tidak melalui Banjar atau Tasikmalaya," katanya. Kereta akan melewati Kroya-Cirebon-Cikampek dan berakhir di Bandung. Dia mengatakan perjalanan kereta akan lebih lama sekitar 3-4 jam.
Kereta lain yang melewati Daop VI yang juga dialihkan ke jalur utara adalah kereta eksekutif Turangga (Surabaya-Bandung), kereta bisnis Mutiara Selatan (Surabaya-Bandung), kereta ekonomi AC Pasundan (Surabaya-Bandung), kereta ekonomi AC Kahuripan (Kediri-Bandung), dan kereta Malabar (Malang-Bandung).
UKKY PRIMARTANTYO
Terpopuler
Siapa Pengusaha RI yang Saweran dengan Bill Gates?
Bayi 9 Bulan Didakwa Pembunuhan Berencana
Ahok Kesal Orang Kaya Protes Pajak Naik
Begini, Alasan Bill Gates Kunjungi Jakarta