TEMPO.CO, Jakarta - Pesan singkat yang berisi dukungan untuk mencoblos Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pada pemilihan legislatif 9 April 2014 beredar luas di masyarakat. Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP Bambang Wurnianto menegaskan partainya tidak mengeluarkan pesan tersebut.
"Kalau secara resmi, enggak ada," kata Bambang ketika dihubungi Tempo, Sabtu, 5 April 2014. Bambang pun meminta persoalan ini tidak dibahas lebih lanjut. "Enggak usah ditanggapi. SMS kok ditanggapi." (Baca: Jokowi Optimistis PDIP Menang Mutlak di Papua).
Menurut Bambang, menjelang pemilihan umum seperti saat ini, banyak rumor dan fitnah yang bermunculan. Namun Bambang enggak menyebut pihak mana saja yang ingin menjatuhkan PDIP. "Kami tidak suka menuduh," ucap Bambang.
Sebelumnya, beredar pesan singkat yang berasal dari JKW4P pada Sabtu, 5 April 2014, sekitar pukul 19.18 WIB. Pesan singkat itu bertuliskan, "9 April 2014 coblos PDI Perjuangan, Jokowi presiden #JKW4P, jkw4p.com." (Baca: Jokowi: Kalau Indonesia Maju, Papua Harus Maju).
Selang beberapa menit kemudian, JKW4P kembali mengirimkan pesan. "Apabila tidak berkenan menerima iklan pemilu ini, ketik iklan (spasi) stop kirim ke 2000 (gratis) dan kami akan proses 2 x 24 jam," tulisnya.
JKW4P merupakan akronim untuk Jokowi for President. Akronim ini muncul setelah Jokowi mendeklarasikan diri sebagai calon presiden pada 14 Maret lalu. Setelah itu, muncullah tagar #JKW4P yang diinisiasi oleh akun resmi PDIP, @PDI_Perjuangan.
SINGGIH SOARES