TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Pemilihan Luar Negeri Singapura menyelenggarakan pencoblosan untuk pemilu legislatif hari ini, Minggu, 6 April 2014. Pencoblosan surat suara diadakan di KBRI Singapura pukul 08.00-18.00 waktu setempat.
Warga negara Indonesia yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) di Singapura berjumlah 112.123 orang. Adapun daftar pemilih tambahan luar negeri (DPTBLN) berjumlah 3.556 orang dan pemilih via pos sebanyak 12.608 orang.
Untuk menghindari pemilihan ganda, Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Singapura menggunakan barcode dalam proses pendaftaran calon pemilih. Penggunaan barcode mempercepat proses registrasi secara online di website PPLN Singapura. "Proses registrasi kedatangan pemilih juga dapat berlangsung dengan cepat dan akurat," demikian siaran pers Kedutaan Besar RI di Singapura yang dikirim oleh Sekretaris II Prairie Maharwati kepada Tempo, Jumat, 4 April 2014.
Menurut dia, penggunaan barcode ini untuk menjamin keamanan data sehingga surat suara yang diberikan kepada setiap calon pemilih diterima oleh orang yang berhak. Juga untuk menghindari penyalahgunaan surat suara.
PPLN Singapura terdiri atas unsur masyarakat Indonesia di Singapura dan pegawai KBRI Singapura. Salah satu anggota PPLN Singapura dari unsur masyarakat adalah Kholifah, yang bekerja sebagai Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) di Singapura.
PPLN Singapura melakukan berbagai usaha untuk menjaring pemilih sebanyak mungkin. Antara lain melalui kegiatan sosialisasi, membuat jaringan media sosial, mengirimkan surat yang ditujukan kepada pemilih, dan membuka layanan pendaftaran secara online pada website PPLN.
Sesuai dengan ketentuan KPU, penghitungan suara akan dilaksanakan pada 9 April 2014. Sebanyak 36 tempat pemungutan suara (TPS) akan didirikan di KBRI. Diharapkan dengan jumlah TPS yang memadai tersebut, calon pemilih dapat melakukan pencoblosan surat suara dengan nyaman dan tertib.
Menurut Ketua PPLN Singapura Mirza Nurhidayat, PPLN Singapura telah membentuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) sebanyak 250 orang. Kelompok ini terdiri atas berbagai unsur masyarakat Indonesia yang berdomisili di Singapura.
NATALIA SANTI
Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Lumpur Lapindo
Berita terpopuler lainnya:
Siapa Pengusaha RI yang Saweran dengan Bill Gates?
Bayi 9 Bulan Didakwa Pembunuhan Berencana
Agnes Monica Cuek Soal Fashion