TEMPO.CO, Madiun - Sedikitnya lima kereta dari Jakarta dan Bandung terlambat datang di Stasiun Madiun, Jawa Timur, Senin, 7 April 2014. Keterlambatan ini merupakan dampak pengalihan rute dari jalur selatan ke jalur utara akibat anjloknya kereta Malabar di Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat pekan lalu.
"Jalur utaranya padat, perjalanan lebih panjang, maka terjadi keterlambatan," kata Kepala PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) VII Madiun Ahmad Najib Tawangalun, Senin, 7 April 2014.
Menurut dia, lima kereta api yang mengalami keterlambatan antara 120 menit dan 225 menit itu adalah Pasundan jurusan Bandung-Surabaya, Kahuripan rute Bandung-Kediri, Matarmaja jurusan Jakarta-Malang, Brantas rute Jakarta-Kediri, dan Turangga jurusan Bandung-Surabaya.
Manajer Humas PT KAI Daop VII Madiun Gatut Sutiyatmoko mengatakan kereta dari Bandung ke arah timur, termasuk Madiun, yang lewat jalur utara harus memutar ke Jakarta terlebih dulu. Adapun rutenya, Bandung-Cikampek-Cirebon-Purwokerto-Kroya-Yogyakarta. Padahal rute sebelumnya dari Bandung langsung masuk ke Tasikmalaya dan terus ke jalur selatan.
"Dari Bandung yang harus memutar ke Jakarta memerlukan waktu dua jam, belum kalau ada antrean kereta di jalur utara," kata Gatut.
Dengan adanya kereta yang datang terlambat, ujar dia, sejumlah calon penumpang membatalkan keberangkatannya ke Bandung ataupun Jakarta. Pihak PT KAI tetap mengembalikan uang yang telah dikeluarkan pelanggan untuk membeli tiket sebelumnya. "Seratus persen uang kami kembalikan karena memang kondisinya urgent seperti ini," ujar Gatut.
NOFIKA DIAN NUGROHO