TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Seiring dengan ditemukannya tanda-tanda baru keberadaan pesawat Malaysia Airlines MH370, teori baru muncul. Seorang sumber pemerintah senior Malaysia mengatakan sebelum jatuh MH370 sempat mengitari wilayah udara Indonesia.
Kepada CNN Malaysia, Minggu, 6 April 2014, sumber ini menyebutkan pesawat mungkin telah mengambil rute yang panjang, melewati Indonesia, dan rute ini dirancang untuk menghindari deteksi radar.
Setelah para peneliti menyatukan hasil penyelidikan mereka, disimpulkan bahwa pesawat berpenumpang 239 orang ini terbang melengkung di utara Indonesia sebelum akhirnya berbelok ke selatan menuju Samudra Hindia. Siapa pun yang menerbangkan pesawat, ia berusaha menghindari deteksi radar.
Analisis ini akhirnya menimbulkan pertanyaan, "Mengapa seseorang mengarahkan pesawat ke dalam rute ini?" dan "Di mana mereka sekarang?". (Baca: Zona Pencarian MH370 Pindah Lokasi)
Analis CNN Tom Fuentes sependapat dengan pernyataan tersebut. “Di daerah itu banyak radar. Mereka berusaha menghindarinya agar tidak ditembak jatuh atau bertabrakan dengan pesawat lain,” katanya.
Analis penerbangan CNN Miles O‘Brien mengatakan rute tersebut sudah dirancang sebelumnya. Sebab, rute ini merupakan waypoints atau daerah persimpangan antar-radar sehingga keberadaan pesawat bisa tersembunyi. “Dibutuhkan pilot yang andal untuk bisa memilih jalur dan menerbangkannya di wilayah itu,” ujar O’Brien.
Namun demikian, sampai saat ini belum ada bukti yang menunjukkan bahwa pesawat dibajak. Tim penyidik telah memeriksa secara rinci latar belakang seluruh awak dan penumpang, termasuk kapten pesawat dan co-pilot.
ANINGTIAS JATMIKA | CNN
Terpopuler
Amerika Ingatkan Cina Agar Tidak Meniru Rusia
Dua TNI AL Dibunuh, 9 Nelayan Thailand Tersangka
Kapal Cina Tangkap Sinyal Diduga MH370
Indonesia Tekankan Peran Pemuda bagi Masa Depan