TEMPO.CO, Jakarta - Jaringan Suara Indonesia mencatat tingkat kesukaan masyarakat pada iklan kampanye partai politik. Menurut survei ini, iklan kampanye Partai Demokrat paling tak disukai masyarakat. (Baca: KPU Minta Pemilik TV Stop Iklan Kampanye)
"Iklan Partai Demokrat menempati posisi pertama dengan 12,1 persen, diikuti Golkar dengan 6,3 persen, Hanura 3,2 persen, PDIP 3 persen dan Nasdem 2,9 persen," kata Direktur Eksekutif JSI Widdi Aswindi, Ahad, 6 April 2014. Sebanyak 59,9 persen responden, menurut Widdi, tak menjawab mana iklan partai yang tak disukai. (Baca: 4 Partai Ini Langgar Aturan Iklan Kampanye)
Adapun iklan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan lebih disukai dibanding iklan yang petinggi partainya berkecimpung di dunia media massa, seperti Golkar, Hanura, dan Nasional Demokrat. Presentase masyarakat yang menyukai iklan PDI Perjuangan sebesar 76,8 persen, sedangkan Golkar hanya 71,5 persen, Hanura 71,8 persen, dan Nasdem 65,6 persen. "Setelah PDIP, iklan partai yang juga disukai adalah iklan Prabowo dan Gerindra dengan 76,3 persen," kata Widdi.
Widi menyatakan, salah satu alasan iklan PDIP disukai karena masyarakat menilai adanya kampanye yang sejalan dengan kinerja partainya. Berdasarkan hasil survei, responden yang setuju adanya kesesuaian iklan dan kinerja PDIP sebanyak 14,8 persen. Golkar menempati urutan kedua dengan 11,6 persen diikuti Gerindra 9,0 persen, dan Hanura 6,4 persen.
Sedangkan iklan yang dinilai tak sesuai dengan kinerja, menurut Widi, Demokrat menempati urutan pertama dengan 19,0 persen. "Mungkin salah Demokrat iklannya dengan Susilo Bambang Yudhoyono yang sudah tak disukai. Lebih baik kadernya yang lain," katanya.
Menurut Widdi, minat terhadap iklan kampanye PDIP tetap tinggi dan menempati posisi pertama saat JSI meminta responden memilih satu iklan parpol tertentu. Dari 12 ribu responden dalam survei selama 24-30 Maret 2014, tingkat kesukaan iklan PDIP mencapai 16,4 persen yang diikuti Golkar sebesar 14,4 persen, Gerindra 11,9 persen, Hanura 11,5 persen, dan Nasdem 6,1 persen.
JSI menggelar survei dengan teknik multistage random sampling, margin error 2,9 persen, dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. JSI mengklaim dalam surveinya ini PDIP akan memenangkan Pemilihan Umum Legislatif 2014.
FRANSISCO ROSARIANS
Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Lumpur Lapindo
Berita terpopuler:
Ahok: Blusukan ke Masyarakat Tiru Metode Yesus
KPK: Status Rano Karno Tergantung Vonis Wawan
Ditawari Suap, Ahok Diancam Istri