TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bambang Wuryanto mengatakan 82 persen kader PDIP yang memilih partai lain pada Pemilu 2009 telah kembali memilih PDIP pada pemilu legislatif 2014. (baca: Megawati: Masuk Istana Itu Mudah)
"Berdasarkan survei internal terbaru, 82 persen pemilih yang pada 2009 menyebrang ke partai lain pada pemilu legislatif kali ini kembali memilih PDIP. Ini surveinya berskala nasional," kata Bambang kepada Tempo di Jakarta, Senin, 7 April 2014.
Menurut dia, ada beberapa faktor yang membuat kader partai kembali pada PDIP. Pertama, karena kinerja partai yang membaik. Bambang menilai persepsi publik terhadap PDIP setelah dua kali pemilu, yaitu Pemilu 2004 dan 2009, semakin membaik. Hal ini membuat banyak kader PDIP kembali memilih Partai Banteng dengan moncong putih tersebut. "Mesin partai bekerja secara optimal sampai pelosok-pelosok," katanya. (baca: PDI Perjuangan, Partai Favorit 'Swing Voters')
Faktor kedua adalah kehadiran Joko Widodo yang menjadi juru kampanye. Menurut dia, kehadiran Jokowi--sapaan akrab Joko Widodo--menjadi magnet yang dapat mendongkrak popularitas PDIP, sehingga membuat banyak kader partai kembali memilih PDIP. Bambang menilai peran Jokowi yang menjadi juru kampanye di beberapa daerah berhasil membuat para kader PDIP menyeberang kembali memilih PDIP. "Kehadiran Jokowi itu bagai api, sudah ada minyaknya kemudian hadirlah api," katanya.
ANANDA TERESIA
Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Lumpur Lapindo
Berita terpopuler lainnya:
Kiai Maman, Caleg Pembela Ahmadiyah
Cara Atasi Gugup Bicara di Depan Umum
Caleg Binny Bintarti Bersaing dengan Ibas SBY