TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menyiapkan tim khusus untuk memantau pelaksanaan pemilu 9 April mendatang. "Kami siapkan partai memantau proses dari TPS sampai penghitungan suara akhir. Kami serukan siaga 1," kata Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo di kantor DPP PDIP, Senin, 7 April 2014.
Menurut Tjahjo, hingga kini masih banyak potensi kecurangan yang bisa terjadi selama pemilu. Buruknya logistik pemilu serta masih kacaunya daftar pemilih menjadi celah terjadinya kecurangan. Tjahjo mencontohkan, hingga hari ini, partai masih menerima laporan adanya orang meninggal yang masih terdaftar dalam DPT.
Partai, kata Tjahjo, juga menerima laporan adanya ketua dan anggota panitia pemungutan suara di sejumlah TPS yang tercatat sebagai kader salah satu partai politik. Di banyak tempat juga masih ada atribut partai peserta pemilu yang belum dibersihkan. "Ada banyak potensi kecurangan, makanya kami minta seluruh pengurus, kader, dan simpatisan memantau proses pemilu selama 24 jam penuh."
Selama proses pemilu ini, PDIP, kata Tjahjo, meminta pengawas pemilu bersikap tegas bila melihat indikasi kecurangan. Panwas juga harus terbuka menerima aduan dari masyarakat terhadap pelanggaran yang terjadi.
Selain kader yang memantau di lapangan, PDIP, kata Tjahjo, juga melakukan monitoring terhadap penghitungan suara. Partai berlambang banteng ini ingin proses pemilu berlangsung jujur dan adil. "Kami ingin turut menjadi pelaku yang memantau langsung proses pemilu."
IRA GUSLINA SUFA
Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Lumpur Lapindo
Berita terpopuler lainnya:
Kiai Maman, Caleg Pembela Ahmadiyah
Cara Atasi Gugup Bicara di Depan Umum
Caleg Binny Bintarti Bersaing dengan Ibas SBY