TEMPO.CO, Jakarta - Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta yang kini maju menjadi calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, menanggapi pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ihwal menjadi pemimpin jangan mau didikte. Jokowi menegaskan dirinya tidak bisa didikte. (Baca: SBY: Jangan Terburu-buru Menilai Jokowi)
"Yang mendikte saya itu siapa? Kenapa mesti mendikte saya? Apa saya model orang yang gampang didikte? Selama ini, saat di DKI atau selama menjadi wali kota, apa saya orang yang gampang didikte?" kata Jokowi di Balai Kota, Senin, 7 April 2014.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan rakyat jangan terburu-buru menilai Joko Widodo bakal mampu memimpin bila terpilih menjadi presiden. Menurut SBY, masih ada kekhawatiran rakyat terhadap Jokowi, termasuk soal intervensi pihak lain kepada Jokowi.
SBY mengaku merasa lumrah saat mendengar ada kekhawatiran rakyat terhadap Jokowi, terutama ketakutan bakal tidak sanggup menolak intervensi pihak lain. "Justru itu menjadi tantangan bagi Jokowi atau siapa pun yang akan terpilih nanti. Jangan mau didikte siapa pun, termasuk pemilik modal atau pihak asing," katanya. (Baca: SBY Dianggap Jago Pencitraan, Jokowi Pekerja Keras )
ANANDA TERESIA
Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Lumpur Lapindo
Berita terpopuler lainnya:
Kiai Maman, Caleg Pembela Ahmadiyah
Cara Atasi Gugup Bicara di Depan Umum
Caleg Binny Bintarti Bersaing dengan Ibas SBY