Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa Dipukul Dosen, STAIN Kediri Ricuh  

image-gnews
Mahasiswa STAIN Kediri menuntut Ketua STAIN Ahmad Subakir mundur karena menerbitkan ijasah palsu. TEMPO/Hari Tri Wasono
Mahasiswa STAIN Kediri menuntut Ketua STAIN Ahmad Subakir mundur karena menerbitkan ijasah palsu. TEMPO/Hari Tri Wasono
Iklan

TEMPO.CO, Kediri - Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kediri, Jawa Timur, mengamuk di kampus mereka, Selasa, 8 April 2014. Selain menuntut pemecatan seorang dosen, sejumlah mahasiswa terlibat baku hantam dengan mahasiswa lain yang tak sependapat dengan aksi itu.

Aksi mahasiswa yang tergabung dalam Senat Mahasiswa STAIN ini diawali dengan berorasi di halaman kampus, Jalan Sunan Ampel, Kediri. Mereka menuntut dosen pengajar Jurusan Ushuluddin, Dr Akib Muslim, dipecat sebagai pengajar karena kerap melakukan tindak kekerasan.

Terakhir, Akib menempeleng Aziz, mahasiswa Ushuluddin, pada Kamis, 3 April 2014, dengan alasan yang sangat sepele. "Dia lebih layak disebut preman," kata Aman Nur Hadi, Ketua Senat Mahasiswa STAIN, Selasa, 8 April 2014.

Peristiwa itu sendiri, menurut Aman, tak seharusnya terjadi. Aziz yang datang bersama beberapa temannya ke dalam ruang kampus pada pukul 07.30 WIB tiba-tiba ditempeleng Akib dengan keras. Akib marah karena mata kuliah sudah dimulai pukul 07.00 WIB. Hal itu mengejutkan mahasiswa lain yang mengikuti perkuliahan.

Kemarahan mahasiswa tak bisa dibendung setelah diketahui Akib gemar memukul. Sebab, sebelumnya sejumlah mahasiswa lain juga dipukul dengan alasan sepele. "Kami minta Akib dipecat hari ini juga!" teriak mereka.

Aksi itu berubah anarkistis ketika seorang mahasiswa meneriaki kawannya yang sedang berunjuk rasa dari pinggir arena. Mahasiswa itu terus mencemooh aksi tersebut sambil sesekali tertawa mengejek. Hal itu memicu emosi peserta aksi. Mereka pun langsung memukulinya.

Beruntung perkelahian itu tak meluas setelah petugas keamanan kampus mengevakuasi mahasiswa tersebut menjauh. Aksi pun berlanjut dengan pembakaran tempat sampah kampus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua STAIN Ahmad Subakir yang menemui pengunjuk rasa menyatakan segera memanggil dan mengevaluasi Akib untuk dimintai keterangan. Jika memang terjadi tindak indisipliner, dia akan memberikan sanksi tegas kepegawaian. "Kami akan penuhi tuntutan mahasiswa menyelesaikan ini 2 x 24 jam," katanya.

Menurut dia, Akib adalah dosen baru di kampus itu. Kemungkinan dia belum bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan. Hingga aksi selesai, Akib tak muncul di kampus.

HARI TRI WASONO

Terpopuler
Anas 'Tabuh Genderang Perang' Lawan SBY  
Cara Jokowi Jelaskan Kasus Busway Karatan  
Kata Agnez Mo Soal Insiden Nip Slip
Ini Penyebab Agnes Terlihat seperti Memakai Popok  
Bersaksi untuk Andi Mallarangeng, Adhyaksa Kesal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP

29 Mei 2022

Ilustrasi tawuran. TEMPO/Iqbal Lubis
Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP

Polisi menangkap satu orang pelaku tawuran yang mengakibatkan seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) berinisial F (17) tewas.


Satu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi

14 September 2018

123rf.com
Satu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi

Polisi telah menangkap 18 siswa yang diduga terlibat dalam tawuran pelajar di Jalan Raya Cileungsi-Jonggol Desa Cileungsi Kidul.


Tawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan

8 September 2018

Kepolisian Resor Jakarta Selatan menunjukan satu dari 10 tersangka tawuran yang menyebabkan siswa SMA Muhammadiyah 15 tewas, Kamis, 6 September 2018. Tempo/Imam Hamdi
Tawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan

KPAI meminta pihak sekolah jangan cuci tangan dengan mengeluarkan siswa pelaku tawuran dari sekolah.


Tawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber

6 September 2018

AH, siswa SMA Muhammadiyah 15, menjadi korban di tawuran pada Sabtu, 1 September 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Tawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber

Pada tawuran kelompok Sparatiz dengan Redlebbels didahului tantangan lewat Line dan Instagram.


Polisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama

6 September 2018

Kepolisian Resor Jakarta Selatan menunjukan satu dari 10 tersangka tawuran yang menyebabkan siswa SMA Muhammadiyah 15 tewas, Kamis, 6 September 2018. Tempo/Imam Hamdi
Polisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama

Tawuran pelajar sadistis yang melibatkan dua geng remaja menyebabkan seorang pelajar SMA Muhammadyah tewas.


10 Kamera CCTV Pengawas Tawuran di Pasar Rumput Belum Terpasang

5 September 2018

Ilustrasi pemantauan jalan raya dengan Closed Circuit Television (CCTV). ANTARA/Rivan Awal Lingga
10 Kamera CCTV Pengawas Tawuran di Pasar Rumput Belum Terpasang

Hingga saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memasang kamera pengawas atau CCTV di Pasar Rumput, meski marak tawuran di daerah itu.


Pelaku Tawuran di Kebayoran Terlacak, Polisi Tangkap 29 Pelajar

4 September 2018

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Pelaku Tawuran di Kebayoran Terlacak, Polisi Tangkap 29 Pelajar

Polisi bertindak tegas kepada pelajar-pelajar yang terlibat tawuran itu karena perilaku mereka cenderung sadistis.


Pelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras

4 September 2018

Ilustrasi tawuran pelajar. Dok. TEMPO/Dasril Roszandi;
Pelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras

Pelajar-pelajar yang ditangkap mengakui telah menenggak minuman keras sebelum mereka tawuran dengan kelompok lawan.


Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta

4 September 2018

Ilustrasi tawuran. TEMPO/Iqbal Lubis
Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta

Polisi melihat adanya pergeseran pola tawuran pelajar yang terjadi di DKI Jakarta. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Stefanus Tamuntuan mengatakan tawuran saat ini banyak terjadi pada malam dan dini hari, dari yang biasanya siang atau sore selepas pulang sekolah


Tawuran Pelajar Sadistis Diawali Tantangan di Instagram

4 September 2018

Ilustrasi tawuran/perkelahian pelajar/kekerasan di kampus/sekolah. Shutterstock
Tawuran Pelajar Sadistis Diawali Tantangan di Instagram

Tawuran pelajar yang terjadi di depan Apartemen Belleza itu melibatkan lebih dari 50 remaja.