TEMPO.CO, Kediri - Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kediri, Jawa Timur, mengamuk di kampus mereka, Selasa, 8 April 2014. Selain menuntut pemecatan seorang dosen, sejumlah mahasiswa terlibat baku hantam dengan mahasiswa lain yang tak sependapat dengan aksi itu.
Aksi mahasiswa yang tergabung dalam Senat Mahasiswa STAIN ini diawali dengan berorasi di halaman kampus, Jalan Sunan Ampel, Kediri. Mereka menuntut dosen pengajar Jurusan Ushuluddin, Dr Akib Muslim, dipecat sebagai pengajar karena kerap melakukan tindak kekerasan.
Terakhir, Akib menempeleng Aziz, mahasiswa Ushuluddin, pada Kamis, 3 April 2014, dengan alasan yang sangat sepele. "Dia lebih layak disebut preman," kata Aman Nur Hadi, Ketua Senat Mahasiswa STAIN, Selasa, 8 April 2014.
Peristiwa itu sendiri, menurut Aman, tak seharusnya terjadi. Aziz yang datang bersama beberapa temannya ke dalam ruang kampus pada pukul 07.30 WIB tiba-tiba ditempeleng Akib dengan keras. Akib marah karena mata kuliah sudah dimulai pukul 07.00 WIB. Hal itu mengejutkan mahasiswa lain yang mengikuti perkuliahan.
Kemarahan mahasiswa tak bisa dibendung setelah diketahui Akib gemar memukul. Sebab, sebelumnya sejumlah mahasiswa lain juga dipukul dengan alasan sepele. "Kami minta Akib dipecat hari ini juga!" teriak mereka.
Aksi itu berubah anarkistis ketika seorang mahasiswa meneriaki kawannya yang sedang berunjuk rasa dari pinggir arena. Mahasiswa itu terus mencemooh aksi tersebut sambil sesekali tertawa mengejek. Hal itu memicu emosi peserta aksi. Mereka pun langsung memukulinya.
Beruntung perkelahian itu tak meluas setelah petugas keamanan kampus mengevakuasi mahasiswa tersebut menjauh. Aksi pun berlanjut dengan pembakaran tempat sampah kampus.
Ketua STAIN Ahmad Subakir yang menemui pengunjuk rasa menyatakan segera memanggil dan mengevaluasi Akib untuk dimintai keterangan. Jika memang terjadi tindak indisipliner, dia akan memberikan sanksi tegas kepegawaian. "Kami akan penuhi tuntutan mahasiswa menyelesaikan ini 2 x 24 jam," katanya.
Menurut dia, Akib adalah dosen baru di kampus itu. Kemungkinan dia belum bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan. Hingga aksi selesai, Akib tak muncul di kampus.
HARI TRI WASONO
Terpopuler
Anas 'Tabuh Genderang Perang' Lawan SBY
Cara Jokowi Jelaskan Kasus Busway Karatan
Kata Agnez Mo Soal Insiden Nip Slip
Ini Penyebab Agnes Terlihat seperti Memakai Popok
Bersaksi untuk Andi Mallarangeng, Adhyaksa Kesal