TEMPO.CO, Bandung - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Muhammad Hendrasto mengatakan status Gunung Sinabung yang sebelumnya waspada atau berada pada level empat diturunkan menjadi siaga atau berlevel tiga. "Mulai hari ini pukul 17.00 WIB," katanya saat dihubungi Tempo, Selasa, 8 April 2014.
Kendati status Sinabung turun, Hendrasto mengatakan, ancaman letusan dan awan panas masih ada. Potensi ancaman letusan eksplosif Gunung Sinabung, misalnya, berada dalam radius 3 kilometer dari kawah.
Hendrasto mengatakan, khusus potensi awan panas guguran, ancamannya berada di arah selatan-tenggara kawah gunung itu. "Searah dengan pembentukan kubah lava, masih ada ancaman awan panas guguran," katanya.
Di arah selatan-tenggara dari kawah Sinabung, PVMBG memberi rekomendasi daerah yang harus dikosongkan berjarak lebih jauh karena masih adanya ancaman awan panas guguran. "Di arah selatan-tenggara, daerah yang harus dikosongkan radiusnya 5 kilometer. Di luar itu hanya 3 kilometer," kata Hendrasto.
Sebelumnya, saat Sinabung berstatus waspada, PVMBG meminta radius 5 kilometer dari kawah gunung api itu dikosongkan. Namun penghuni kawasan di selatan-tenggara arah pembentukan kubah lava diminta menghungsi lebih jauh, yakni 7 kilometer.
PVMBG menurunkan status Gunung Sinabung menjadi siaga mengikuti turunnya aktivitas gunung itu walaupun relatif kecil. Penurunan aktivitas itu ditunjukkan dari hasil pengamatan kegempaan, deformasi, serta fluks gas SO2.
Lembaga itu mencatat, sejak 16 Maret 2014 sampai 8 April 2014, peralatan pengamatan aktivitas gunung api itu tidak merekam gempa erupsi ekplosif. Lalu hasil pemantauan deformasi gunung itu menunjukkan kesimpulan cenderung stabil yang mengindikasikan penurunan pergerakan magma dari tempat dalam ke tempat dangkal.
Letusan Gunung Sinabung yang disertai awan panas pada 1 Februari 2014 pukul 10.30 WIB menyebabkan 17 orang tewas. Dari total korban itu, 14 tewas di tempat dan sisanya meninggal di rumah sakit akibat luka bakar yang diderita.
AHMAD FIKRI
Baca juga:
Cara Jokowi Jelaskan Kasus Busway Karatan
Kata Agnez Mo Soal Insiden Nip Slip
Bersaksi untuk Andi Mallarangeng, Adhyaksa Kesal
Kata Jokowi Soal Aliran Duit Busway Karatan ke Anaknya
Prabowo Bilang Pemimpin Jakarta Penipu, Ahok: Termasuk Saya Dong