TEMPO.CO, Bandung - Para astronom dunia sedang menantikan sebuah kejadian besar di antariksa pada Mei-Juni 2014. Mereka akan mengamati kumpulan awan gas besar yang akan "dilahap" oleh lubang hitam atau black hole di pusat galaksi Bima Sakti.
Dosen Astronomi Institut Teknologi Bandung, Ferry M. Simatupang, mengatakan galaksi Bima Sakti--tempat bumi bernaung--berisi gas, bintang-bintang, dan planet-planet. Saat ini teramati ada awan gas yang sedang jatuh ke pusat galaksi.
"Bagi astronom, ini adalah kejadian besar," kata Ferry kepada Tempo, Selasa, 8 April 2014.
Awan gas yang besar itu tersedot karena gaya tarik atau gravitasi lubang hitam galaksi. "Kemungkinan karena jalur orbitnya dekat dengan black hole," katanya.
Benda antariksa lain, termasuk gas dan galaksi kecil yang orbitnya tak dekat dengan lubang hitam, juga akan ikut tertarik dan bergabung dalam gugusan galaksi Bima Sakti.
Tersedotnya gas ke lubang hitam galaksi itu, kata Ferry, akan menciptakan radiasi sinar X. Radiasi itu merupakan hasil gesekan gas dengan piringan yang mengitari lubang hitam galaksi. Kejadian itu akan terlihat terang dengan teleskop luar angkasa.
Menurut Ferry, radiasi sinar X itu tidak akan membahayakan penduduk bumi. Alasannya, lokasi kejadiannya berjarak sangat jauh dari bumi. Jarak bumi dengan pusat galaksi Bima Sakti mencapai 300 ribu tahun cahaya. "Lagi pula sinar X tidak menembus bumi," ujar dosen yang sedang menempuh studi doktoral itu.
ANWAR SISWADI
Berita terpopuler:
Anas 'Tabuh Genderang Perang' Lawan SBY
4 Spekulasi Jejak MH370 Tak Terpantau Radar TNI
Bersaksi untuk Andi Mallarangeng, Adhyaksa Kesal
Tunjangan Guru PNS Rp 6 Triliun Cair 9 April 2014
Kelebihan Pesawat Nirawak Super Drone Buatan TNI AD