TEMPO.CO, Dortmund - Borussia Dortmund di ujung tanduk. Finalis Liga Champions musim lalu itu terancam tersingkir di kandang mereka sendiri saat menjamu Real Madrid dalam laga kedua babak perampat final, dinihari nanti.
Die Borussen--julukan Dortmund--sedikitnya harus mencetak empat gol ke gawang Madrid jika ingin melenggang ke semifinal. Sebab, dalam laga sebelumnya di Santiago Bernabeu, mereka kalah 0-3.
Pemain depan Dortmund, Robert Lewandowski, menjadi tumpuan timnya untuk membalikkan keadaan. Ia pernah memborong empat gol saat kedua tim bertemu pada babak semifinal Liga Champions musim lalu.
Namun, untuk mengulang kesuksesan tersebut, kata Lewandowski, hampir tak masuk akal. "Jika orang-orang berpikir kami bisa mencetak empat gol, itu sedikit gila!" kata Lewy--panggilan Lewandowski.
Sebab, kata dia, Dortmund saat ini berbeda. Mereka sedang pincang setelah pemain-pemain pilarnya, seperti Neven Subotic, Jakub Blaszczykowski, lkay Guendogan, dan Sven Bender, tumbang dihajar cedera.
Sebaliknya, kondisi Real Madrid justru sedang bagus-bagusnya. Mereka, misalnya, menjadi tim tersubur di Liga Champions dengan 32 gol. "Madrid yang kami hadapi sekarang berbeda dengan musim lalu," kata Lewy.
Meski begitu, toh, dia memastikan timnya tetap akan memanfaatkan peluang. "Mungkin peluang kami sangat kecil, tapi kami tetap akan bermain sebaik mungkin selama 90-95 menit."
UEFA | EUROSPORTS | DWI RIYANTO AGUSTIAR
Tautan Dortmund:
Dortmund Berharap Keajaiban
Fakta-fakta Menarik Dortmund Vs Madrid