TEMPO.CO, Perth - Kapal Angkatan Laut Australia menangkap dua sinyal dari bawah laut yang sangat mirip dengan kotak hitam MH370, Senin, 7 April 2014. Menurut mantan Kepala Angkatan Pertahanan Australia Angus Houston, jika dilihat dari bentuk dan letaknya yang terdapat di Samudra Hindia, pencarian itu sangat menjanjikan.
"Sangat dekat dan mirip dengan yang kami butuhkan," katanya seperti dilansir Economic Times, Senin, 7 April 2014.
Penampakan sinyal yang amat kecil itu ditangkap setelah hampir sebulan pesawat Malaysia Airlines yang membawa 239 penumpang dan awak itu hilang.
"Pinger locator yang dikerahkan oleh kapal pertahanan Australia telah mendeteksi sinyal yang konsisten yang dipancarkan dari kotak hitam pesawat," kata Houston.
Walaupun penerimaan sinyal ini memberikan harapan baru, tetap saja tim harus berpacu dengan waktu mengingat kotak hitam akan segera kehabisan baterai sehingga tak mampu lagi memancarkan sinyal. Menurut Houston, mereka dikejar waktu karena baterai kotak hitam mungkin akan segera habis.
Pada Sabtu kemarin, kapal patroli Cina Haixun 01 menerima frekuensi 37,5 kHz per detik yang berada sekitar 300 mil di luar zona pencarian utama. Zona pencarian utama ini berada sekitar 2.000 kilometer barat laut Perth.
Hingga saat ini belum ada verifikasi mengenai keterkaitan antara frekuensi dan kotak hitam MH370. Namun Houston mengatakan bahwa penemuan kapal Cina ini konsisten dan tepat seperti data satelit sebelumnya.
RINDU P HESTYA | ECONOMIC TIMES
Berita Lain:
Zona Pencarian MH370 Pindah Lokasi
Novel 'Doctor Zhivago' dan Propaganda CIA
Mengapa Ahli Yakin Sinyal Kotak Hitam Milik MH370?
Gedung Putih Larang Obama Selfie
Nelayan Thailand Sempat Sandera Dua TNI AL