TEMPO.CO, Ankara - Pemerintah Turki masih memblokir akses YouTube sejak beberapa minggu yang lalu. Masyarakat sudah berdemo dan membuat petisi agar akses YouTube dikembalikan seperti semula. Namun, proses pengembalian akses yang menempuh jalur hukum berjalan begitu lama. Seorang juru bicara mengatakan Google akhirnya akan meluncurkan serangan hukum yang diajukan kepada Mahkamah Konstitusi Turki agar mencabut pemblokiran tersebut.
"Jelas hal ini sangat mengecewakan bahwa pemblokiran masih berlaku," kata juru bicara itu, seperti yang diberitakan oleh Engagdet, Selasa, 8 April 2014.
Baca Juga:
Meski sudah melayangkan serangan balik, perusahaan belum memberikan rincian lebih lanjut tentang tahap yang sudah di ambil. Namun, juru bicara itu menjelaskan bahwa kedua pihak tengah "bertempur" di pengadilan.
Akses ke YouTube mulai diblokir setelah Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan mengklaim bahwa media sosial telah menyebar isu korupsi yang membawa dirinya lewat sebuah pernyataan, Kamis, 20 Maret 2014. Selain YouTube, akses ke Twitter juga diblokir.
Dari dua akses yang diblokir, Turki akhirnya mencabut larangan Twitter pada 3 April 2014. Pihak pemerintah kalah setelah Mahkamah Konstitusi memutuskan melarang pemblokiran itu karena dianggap melanggar kebebasan berekspresi.
RINDU P HESTYA | ENGADGET
Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Lumpur Lapindo
Berita Lain:
Zona Pencarian MH370 Pindah Lokasi
Novel 'Doctor Zhivago' dan Propaganda CIA
Mengapa Ahli Yakin Sinyal Kotak Hitam Milik MH370?
Gedung Putih Larang Obama Selfie
Nelayan Thailand Sempat Sandera Dua TNI AL